Langkah Awal Desa Cau Belayu Menuju Pertanian Organik Bersama Innovillage - Dewata News
Gold Ads (1170 x 350)

2/25/25

demo-image

Langkah Awal Desa Cau Belayu Menuju Pertanian Organik Bersama Innovillage

1001117580_wm


Tabanan, dewatanews.com - Kabupaten Tabanan dikenal sebagai lumbung padi Pulau Bali, dengan luas lahan sawah terbesar di provinsi ini. Padi dan beras menjadi komoditas unggulan yang menopang perekonomian daerah. Namun, para petani menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kesuburan tanah akibat penggunaan bahan kimia sintetis yang berlebihan.

Pestisida dan pupuk kimia yang digunakan selama bertahun-tahun menyebabkan degradasi kualitas tanah, mengurangi produktivitas pertanian, serta menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko gangguan sistem saraf, mutasi genetik, dan penyakit kronis. Oleh karena itu, muncul kebutuhan mendesak akan solusi pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Desa Cau Belayu, yang juga berada di Kabupaten Tabanan, mengalami tantangan serupa. Para petani mulai menyadari bahwa penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam jangka panjang berdampak buruk pada kesuburan tanah. Sayangnya, keterbatasan akses terhadap alternatif pengganti seperti pupuk organik dan pestisida nabati menjadi kendala utama.

Mayoritas petani masih bergantung pada produk kimia karena belum mengenal opsi yang lebih alami. Kurangnya informasi dan edukasi mengenai pertanian organik juga membuat mereka sulit beralih ke metode yang lebih sehat dan berkelanjutan.

1001117584_wm

Sebagai langkah awal menuju pertanian organik, eco-enzim diperkenalkan sebagai solusi alternatif yang lebih aman dan efektif. Eco-enzim adalah cairan hasil fermentasi limbah organik, seperti sisa buah dan sayur, yang memiliki banyak manfaat bagi pertanian, di antaranya:

1. Meningkatkan kesuburan tanah secara alami
2. Mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia
3. Menjaga keseimbangan ekosistem pertanian
4. Lebih ekonomis dibandingkan pupuk sintetis

Metode ini dianggap sebagai solusi tepat bagi petani yang ingin beralih ke pertanian organik, karena bahan-bahan yang digunakan mudah didapat dan proses pembuatannya cukup sederhana.

Sebagai bagian dari program Innovillage, tim CarikCu bekerja sama dengan Relawan Eco-Enzyme Nusantara Provinsi Bali dalam mengadakan sosialisasi dan praktik pembuatan eco-enzim bagi masyarakat Desa Cau Belayu.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 30 Januari 2025, dengan total 153 peserta, termasuk undangan dan panitia. Peserta terdiri dari kelompok tani, ibu PKK dan OSIS SMPN 4 Marga. Sosialisasi berlangsung selama tiga jam dan terbagi dalam beberapa sesi, yaitu pemaparan materi, praktik langsung pembuatan eco-enzim oleh Komunitas Eco Enzym Nusantara (EEN), serta sesi pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta.

Sebelum kegiatan dimulai, peserta mengisi pre-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang eco-enzim. Setelah sesi edukasi dan praktik, mereka diberikan post-test untuk melihat peningkatan pemahaman mereka. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, seperti ditunjukkan dalam tabel berikut :

Screenshot_20250225_200509_M365%20Copilot

Selain edukasi, tim CarikCu juga membagikan beberapa galon fermentasi kepada peserta yang paling antusias. Dengan fasilitas ini, mereka dapat langsung mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari dan mulai memproduksi eco-enzim secara mandiri di rumah atau di lahan pertanian mereka.

Sosialisasi ini mendapatkan respons yang sangat positif. Peserta tidak hanya memahami konsep eco-enzim, tetapi juga semakin yakin untuk menggunakannya sebagai pupuk organik dan pestisida alami. Mereka mulai menerapkan eco-enzim di lahan pertanian masing-masing sebagai langkah awal menuju pertanian organik yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Ke depan, diharapkan semakin banyak petani di Desa Cau Belayu yang mengadopsi eco-enzim sebagai solusi pertanian organik. Dengan adanya dukungan dari program Innovillage, serta semangat masyarakat dalam mengadopsi metode yang lebih hijau, Desa Cau Belayu kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi desa pertanian organik di Bali. 

Pages