Penyebab Rambut Rontok pada Wanita - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/11/25

Penyebab Rambut Rontok pada Wanita


Denpasar, dewatanews.com - Rambut merupakan mahkota, terutama bagi wanita. Karena itulah, tak heran jika sebagian besar wanita kerap melakukan perawatan rambut di salon atau menggunakan beragam produk, demi mendapatkan rambut yang sehat dan berkilau. Namun meski sudah melakukan perawatan, terkadang rambut masih saja mengalami masalah, salah satunya rontok. 

Dilansir dari situs pafikabjembrana.org sebagai Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), ada sejumlah kondisi yang menyebabkan wanita mengalami rambut rontok, yaitu:

1. Stres berkepanjangan
Kondisi stres bisa menjadi pemicu rambut rontok berlebihan, apalagi jika stres yang dialami berlangsung dalam waktu lama.

Kerontokan yang dipicu oleh stres berkepanjangan juga bisa bersifat akut maupun kronis. Selain menyebabkan rambut rontok, stres juga memengaruhi kehidupan seseorang secara umum.

Misalnya menurunkan produktivitas dan menyebabkan seseorang menjadi kurang semangat dalam beraktivitas. Oleh karena itu, mulai sekarang kelola stres dengan baik.

2. Melahirkan
Wanita yang baru melahirkan juga kerap mengalami rambut rontok. Hal itu terjadi karena saat hamil, wanita rentan mengalami stres fisik yang bisa berujung pada perubahan di tubuh, termasuk rontoknya rambut.

Meski demikian, rambut rontok jarang terjadi saat wanita masih dalam masa kehamilan, sebab pada saat tersebut produksi hormon estrogen meningkat.

Tapi jangan khawatir, setelah kadar estrogen kembali normal setelah melahirkan, rambut kembali ke siklus pertumbuhan normalnya dan kerontokan akan otomatis berkurang.

3. Kekurangan nutrisi
Kunci rambut yang sehat dan kuat juga bergantung pada nutrisi yang diperoleh oleh tubuh. Kalau kamu mengalami kerontokan rambut tapi tidak jelas apa penyebabnya, bisa jadi kamu kekurangan nutrisi.

Ada beberapa defisiensi nutrisi yang dikaitkan dengan risiko rambut rontok, antara lain zat besi, seng, vitamin B3 (niasin), hingga protein.  Untuk mengatasi masalah kekurangan nutrisi, kamu bisa mulai berkonsultasi dengan ke dokter, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan tes darah.

4. Penggunaan obat-obatan
Melansir dari Mayo Clinic, obat yang digunakan untuk mengelola tekanan darah tinggi, kanker, radang sendi, dan depresi diketahui menyebabkan kerontokan rambut.

Kalau kamu mengonsumsi obat-obatan di atas dan mengalami kerontokan rambut, bicarakan dengan dokter untuk mengetahui cara mengatasinya. Pada banyak kasus, jenis kerontokan ini biasanya hanya bersifat sementara.

Tetapi, jika kerontokan malah menjadi kronis, dokter mungkin perlu menghentikan penggunaan obat-obatan dan menggantinya dengan obat lain yang minim efek samping.

5. Mengidap ketombe
Ketombe adalah penyebab kerontokan rambut yang paling mudah diobati. Ini merupakan masalah pada kulit kepala yang ditandai dengan munculnya serpihan putih, disertai dengan rasa gatal. 

Namun, jika ketombe yang kamu miliki disebabkan oleh dermatitis seboroik, maka kamu perlu perawatan khusus untuk mengatasinya. 

6. Perawatan yang salah
Perawatan rambut yang salah, misalnya terlalu sering diwarnai bahkan dicatok, ternyata juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Apalagi jika kamu termasuk orang yang suka bereksperimen dengan gaya rambut yang ekstrem. Kurangi penggunaan hair styling rambut, kalau kamu tidak ingin mengalami kerontokan dan rambut rusak parah.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com