Ini! Dampak Negatif Penggunaan Narkoba Bagi Generasi Muda - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/11/25

Ini! Dampak Negatif Penggunaan Narkoba Bagi Generasi Muda



Denpasar, dewatanews.com - Narkoba atau narkotika dan obat-obatan terlarang, merupakan masalah serius yang mengancam generasi muda di seluruh dunia.Penggunaan narkoba tidak hanya bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental orang-orang muda, tapi juga menghancurkan masa depan mereka. 

Dilansir dari situs pafisambas.org sebagai Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), tidak hanya membuat kecanduan, ada banyak bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda. Mulai dari merusak kesehatan fisik dan mental, hingga relasi dengan orang lain dan pendidikan.

Dda banyak bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan kelompok usia produktif tersebut. Berikut dampak negatif penggunaan narkoba bagi orang-orang muda:

1. Gangguan kesehatan fisik
Ada banyak dampak buruk penggunaan narkoba bagi kesehatan fisik generasi muda. Banyak jenis obat terlarang tersebut yang memiliki efek merusak pada organ tubuh, seperti hati, paru-paru, dan otak. 

Misalnya, bahaya penyalahgunaan narkoba seperti kokain bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kejang. Sementara penyalahgunaan ekstasi bisa meningkatkan risiko gagal hati dan gagal jantung.

Selain itu, obat-obatan terlarang juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan menyebabkan gangguan nutrisi.

2. Gangguan kesehatan mental karena penggunaan narkoba
Karena obat-obatan terlarang bisa mengganggu perkembangan otak orang-orang berusia muda, risiko mereka mengalami gangguan kesehatan mental pun meningkat. 

Studi menunjukkan bahwa penggunaan narkoba bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar. Obat-obatan tersebut juga bisa memicu psikosis, yaitu kondisi ketika seseorang mengalami gangguan persepsi, pemikiran yang tidak rasional, dan hilangnya kontak dengan realitas.

Selain itu, remaja dan anak muda yang menggunakan narkoba berisiko lebih besar mengalami masalah perilaku, perilaku kekerasan, pikiran untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, dan perilaku menyakiti diri sendiri.

3. Masalah dalam pendidikan karena penggunaan narkoba
Penggunaan narkoba bisa berdampak buruk pada pendidikan generasi muda. Hal itu karena mengonsumsi obat-obatan terlarang secara berlebihan bisa mengganggu konsentrasi, memengaruhi kemampuan belajar, dan menyebabkan absensi yang tinggi di sekolah.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik, kesulitan dalam menyelesaikan tugas, dan bahkan putus sekolah.

4. Hubungan sosial terganggu
Bahaya penyalahgunaan narkoba juga bisa memengaruhi hubungan sosial generasi muda. Obat-obatan tersebut menyebabkan perubahan perilaku, ketidakstabilan emosional, dan ketidakmampuan untuk menjaga hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.

Akibatnya, orang muda yang menggunakan narkoba bisa mendapatkan isolasi dari masyarakat sekitar, sering terlibat konflik dengan orang lain, dan kehilangan dukungan sosial.

5. Terlibat dalam perilaku berisiko
Bahaya penyalahgunaan obat terlarang juga bisa membuat orang-orang muda tidak bisa memiliki penilaian atau pemikiran yang baik dalam interaksi sosial dan pribadi. 

Itulah mengapa orang muda yang menggunakan narkoba sering terlibat dalam perilaku berisiko, seperti aktivitas seksual berisiko tinggi, seks tidak aman dan kehamilan yang tidak direncanakan.

6. Keterlibatan dalam kriminalitas
Berada dalam pengaruh obat-obatan terlarang juga bisa meningkatkan risiko orang-orang muda terlibat dalam kegiatan kriminal. Hal itu karena ketergantungan narkoba membutuhkan sumber daya finansial.

Beberapa orang yang terjerumus dalam penggunaan narkoba bisa terlibat dalam kegiatan ilegal, seperti pencurian, perdagangan narkoba, dan kekerasan. Dampak negatif ini tidak hanya berlaku bagi pengguna saja, tetapi juga bisa merusak keamanan dan ketertiban masyarakat.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com