Ini! 10 Penyebab Anak Susah Makan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/9/25

Ini! 10 Penyebab Anak Susah Makan


Denpasar, dewatanews.com - Kenali macam-macam penyebab anak susah makan supaya Mama dapat mengatasi permasalahan ini dengan tepat dan efektif. 

Dilansir dari situs pafibaritokualakab.org sebagai Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), faktor utama penyebab anak susah makan adalah pola pemberian makan yang kurang tepat. Selain itu, ada faktor-faktor lain yang juga membuat anak usia dini susah makan, yaitu:

1. Pola Makan yang Sulit Diprediksi
Anak usia dini sering memiliki fase makan yang sulit diprediksi. Salah satu contohnya adalah fase makanan favorit. 

Jadi dalam satu minggu ini, ia sangat suka makan nasi dengan lauk telur mata sapi. Tidak mau dicampur makanan lain. Namun, di minggu berikutnya ia tidak lagi mau menyentuh menu ini. 

2. Ingin Terlihat Mandiri
Anak terkadang menolak makanan yang Mama sajikan karena ia ingin menunjukkan dirinya sebagai individu mandiri. 

Terkadang ia melakukan hal ini juga sebagai caranya untuk “mengetes” seberapa jauh ia bisa melawan batasan yang telah Mama tetapkan. 

Mama tidak perlu khawatir dan memaksanya untuk makan, karena hal ini merupakan fase normal dari perjalanan tumbuh kembang anak usia dini. 

3. Terlalu Banyak Minuman Manis
Terlalu banyak mengonsumsi minuman seperti jus buah, susu kemasan, teh kemasan, atau minuman bersoda akan membuat si Kecil merasa kenyang dan menolak makan. 

Sebab, minuman tersebut tinggi akan gula. Selain membuat anak susah makan, minuman tinggi gula akan menaikkan risiko gigi berlubang dan obesitas di kemudian hari. 

4. Terlalu Banyak Camilan
Pemberian camilan terus-menerus atau terlalu dekat dengan waktu makan utama dapat membuat perut anak terasa kenyang. 

Ketika perut kenyang, selera makannya dengan otomatis hilang. Selain itu, camilan juga cenderung tinggi gula dan garam. 

Kedua rasa tersebut sangat “nagih” dan membuat preferensi si Kecil terhadap makanan sehat berkurang. Ia jadi hanya ingin makan camilan lagi dan lagi. 

5. Kebiasaan Buat Camilan sebagai Hadiah
Terkadang orang tua merasa frustasi dan mencari jalan pintas supaya anak mau makan. Salah satunya adalah mengiming-imingi anak dengan camilan favoritnya. 

Pada awalnya hal ini mungkin akan berhasil. Namun, lama-kelamaan anak akan menggunakannya sebagai “senjata” untuk mendapatkan camilan. 

Ketika si Kecil mendapatkan camilan dan memakannya, perutnya akan terasa kenyang tanpa perlu mengonsumsi makanan utama yang rasanya kurang “enak”.

6. Sering Mengemut Makanan
Anak usia dini sangat sering mengemut makanan di dalam mulutnya. Hal ini dapat membuat waktu makan berlangsung sangat lama, bahkan lebih dari 1 jam. 

Mengemut lama dapat membuat anak susah makan karena masih merasa kenyang saat waktu makan berikutnya tiba. Selain itu, kebiasaan ini juga tingkatkan risiko kerusakan gigi anak.

Mengemut makanan biasanya disebabkan oleh keinginan orang tua agar anak makan hingga selesai. Padahal, si Kecil merasa bosan terhadap makanan yang diberikan.  

7. Kurang Bergerak 
Anak mungkin terbiasa menghabiskan waktu untuk bermain dengan smartphone atau tablet. Alhasil, ia terlalu banyak duduk dan tiduran sepanjang hari. 

Kebiasaan kurang bergerak aktif inilah yang membuat masih banyak energi tersimpan di dalam tubuhnya. Dengan begitu, perut si Kecil terasa tidak terlalu lapar saat jadwal makan tiba.

8. Merasa Kelelahan 
Layaknya orang dewasa, anak mungkin malas makan karena merasa sangat lelah setelah beraktivitas sepanjang hari, terlewat jam tidur siangnya, atau kurang tidur di malam hari. 

Apabila anak terlalu lelah berkegiatan, mungkin ia akan lebih rewel ketika waktu makan tiba atau lebih memilih untuk tidur. 

Akibatnya, anak susah makan secara optimal atau melewatkan jadwal makan. Apabila terlalu sering, tubuhnya tidak mendapat nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. 

9. Anak Sedang Sakit
Saat tidak enak badan, si Kecil pasti merasa sangat tidak nyaman sehingga nafsu makannya menurun tajam. Berikut masalah kesehatan yang mungkin dapat memengaruhi nafsu makan: 

  1. Batuk-pilek
  2. Radang tenggorokan
  3. Demam
  4. Sariawan
  5. Sembelit
  6. Perut kembung
  7. Diare
  8. Muntah-muntah
  9. Sakit perut

10. Anak Picky Eater
Terkadang si Kecil merasa “asing” dan  “takut” dengan bentuk, warna, aroma, tekstur, ukuran, atau cita rasa makanan. 

Rasa “asing” dan “takut” tersebut kadang membuat anak hanya mau makan beberapa jenis makanan yang sama. Sangat sulit mengenalkan jenis makanan baru padanya. 

Padahal, agar asupan nutrisi hariannya terpenuhi, anak perlu mengonsumsi makanan yang bervariasi. Mulai dari daging, seafood, kacang-kacangan, sayuran, buah, dan lain sebagainya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com