Buleleng, dewatanews.com - Direksi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Bunda Singaraja melalui Direktur Utama PT. Puri Bunda Ida Bagus Semadi Putra memuji transformasi birokrasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara RSIA Puri Bunda Singaraja dengan BPJS Kesehatan di Ruang Paseban RSIA Puri Bunda Singaraja, Rabu (8/1).
Semadi Putra menjelaskan dengan transformasi birokrasi yang telah dilakukan pihaknya dan juga RSIA Puri Bunda sangat terbantu. Utamanya dalam pengurusan berbagai izin yang harus dipenuhi dalam pendirian RSIA Puri Bunda Singaraja. Dengan begitu, pelayanan-pelayanan perizinan yang diberikan terkait dengan pengurusan izin tersebut dirasa sangat membantu dan informasi-informasi sangat lengkap diberikan.
“Saya mengucapkan terimakasih banyak dan penghargaan yang luar biasa kepada Bapak Pj Bupati beserta jajaran terhadap transformasi birokrasi yang sudah dilakukan dan sangat membantu RSIA Puri Bunda Singaraja,” jelasnya.
Selain transformasi birokrasi, dirinya juga mengucapkan terimakasih terhadap dukungan-dukungan seluruh pihak termasuk dari kepala dinas yang terkait dengan perizinan. Mulai dari Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. Dukungan tersebut lebih mempercepat pembangunan RSIA Puri Bunda Singaraja dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku.
“Tentunya kita ikuti semua aturan dan dukungan dari kepala dinas terkait sangat membantu kami dalam pendirian RSIA Puri Bunda Singaraja,” ucap Semadi Putra.
Sementara itu, Pj Bupati Lihadnyana menyebutkan dukungan-dukungan yang diberikan mengingat RSIA Puri Bunda ini merupakan rumah sakit (RS) khusus. RSIA Puri Bunda bisa membantu Pemkab Buleleng dalam mengurangi kematian ibu dan anak saat persalinan. Kemudian, penurunan angka stunting karena penanganannya dimulai dari hulu. Ini yang mendorong Pemkab Buleleng untuk mendukung keberadaan RSIA Puri Bunda Singaraja.
“Tentunya sebagai RS khusus, yang dilayani adalah masyarakat Buleleng. Mendorong adanya pelayanan dari BPJS Kesehatan di RSIA Puri Bunda Singaraja karena masyarakat Buleleng tidak semuanya berpenghasilan menengah ke atas. Maka dibutuhkan fasilitasi negara melalui program JKN,” sebutnya.
Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali juga mengajak RSIA Puri Bunda Singaraja untuk memperhatikan keterjangkauan pelayanan oleh masyarakat. Jangan sampai RSIA Puri Bunda Singaraja terlihat sebagai RS yang eksklusif sehingga ditinggalkan oleh masyarakat. Jangan sampai pula gedung RS yang megah ini hanya menjadi menara kembar.
“Oleh karena itu, kerjasama dengan BPJS Kesehatan ini menjadi sangat penting agar RSIA Puri Bunda Singaraja bisa dijangkau oleh masyarakat. Karena jika melihat aksesibilitas, RSIA Puri Bunda Singaraja ini telah memiliki fasilitas yang sangat memadai,” imbuh Lihadnyana.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com