Denpasar, dewatanews.com - Orang-orang yang memiliki penyakit paru-paru basah kerap mengalami batuk, sakit dada, dan mudah lelah setiap melakukan aktivitas. Agar gejala ini tidak semakin buruk, pasien harus memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat. Untuk itu, ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi oleh pasien paru-paru basah, mulai dari makanan hingga gaya hidup.
Seperti dilansir dari idikabbanyumas.org, sebagai Ikatan Dokter Indonesia yakni organisasi profesi kedokteran yang menaungi dokter di seluruh Indonesia, paru-paru basah sendiri sebenarnya bukanlah sebuah penyakit, melainkan perwujudan dari berbagai penyakit paru yang menyerang tubuh.
Paru-paru basah bukan sekadar pneumonia, tetapi merupakan istilah yang merujuk kepada kondisi paru-paru yang mengalami penumpukan cairan akibat peradangan atau infeksi.
Selain pengobatan, ada pula beberapa hal atau makanan yang harus dihindari oleh pasien. Berikut adalah beberapa pantangan untuk pasien paru-paru basah diantaranya :
1. Mengonsumsi makanan tinggi garam
Makanan tinggi garam termasuk jenis makanan yang dilarang untuk penderita paru-paru basah.
Pasalnya, asupan garam yang terlalu tinggi dari makanan dapat menyebabkan retensi air. Retensi air dapat meningkatkan pembengkakan dan penumpukan cairan di paru-paru.
Hal ini tentunya dapat memberikan dampak yang buruk bagi kondisi orang dengan paru-paru basah. Penumpukan cairan dapat membuat paru-paru kesulitan mengembang sehingga Anda menjadi sesak napas.
2. Terlalu banyak mengonsumsi produk susu
Kandungan lemak yang tinggi dari produk susu sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit paru kronis, gejala gangguan pernapasan, dan menurunnya fungsi kerja paru-paru secara keseluruhan.
Selain itu, terdapat pula zat casomorphin yang merupakan produk akhir dari pemecahan susu.
Zat ini dapat merangsang produksi dan pengentalan lendir sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengidap penyakit paru.
3. Mengonsumsi makanan beku atau dingin
Mengonsumsi makanan beku atau dingin dapat menjadi pantangan bagi penderita kondisi paru-paru basah, seperti edema paru atau acute respiratory distress syndrome (ARDS).
Ini karena makanan beku mungkin berpengaruh terhadap suhu tubuh dan kemampuan paru-paru untuk mempertahankan homeostasis.
Meskipun tidak ada bukti kuat bahwa makanan dingin secara langsung memperburuk kondisi paru-paru, faktor sensitivitas individu terhadap dingin dan adanya peradangan atau gangguan pada saluran pernapasan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memperparah gejala.
4. Makan makanan yang digoreng
Melansir dari jurnal Nutrients, proses penggorengan menghasilkan produk oksidasi lipid (lipid oxidation products/LOPs), yang mencakup senyawa beracun seperti aldehida dan asam lemak epoksi.
Produk-produk ini dapat menyebabkan inflamasi sistemik, yang memengaruhi kesehatan paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk gangguan kardiovaskular dan kanker.
5. Merokok
Merokok merupakan pantangan utama bagi orang-orang yang memiliki penyakit pernapasan, termasuk paru-paru basah.
Pasalnya, asap rokok dapat mempersempit saluran udara, sehingga membuat Anda semakin sulit bernapas.
Selain itu, merokok dapat menyebabkan peradangan paru yang kronis. Seiring waktu, jaringan di dalam paru-paru bisa hancur dan memicu pembelahan sel yang dapat tumbuh menjadi kanker.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com