Ketahui Penyebab Pusing Setelah Minum Air Putih - Dewata News
Gold Ads (1170 x 350)

12/5/24

demo-image

Ketahui Penyebab Pusing Setelah Minum Air Putih

minum-air-dingin-bikin-gemuk-mitos-atau-fakta-3nx3eNKVFa_wm.webp

Denpasar, dewatanews.com - Pusing setelah minum air putih bisa menjadi pengalaman yang mengganggu dan membuat seseorang bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi di tubuh mereka.


Seperti dilansir dari idideiyai.org, sebagai Ikatan Dokter Indonesia yakni organisasi profesi kedokteran yang menaungi dokter di seluruh Indonesia, meskipun minum air putih seharusnya memberikan manfaat bagi kesehatan, terkadang efek samping seperti pusing dapat terjadi. Adapun faktor-faktor yang mungkin memengaruhi diantaranya :

1. Dehidrasi yang Parah
Salah satu penyebab utama pusing setelah minum air putih adalah dehidrasi yang parah. Ironisnya, ketika tubuh dalam keadaan dehidrasi yang parah, minum air putih dalam jumlah besar secara cepat dapat menyebabkan perubahan drastis dalam komposisi elektrolit dalam tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan pusing.

2. Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Keseimbangan elektrolit yang tepat sangat penting untuk fungsi yang optimal dari berbagai sistem dalam tubuh, termasuk sistem saraf. Ketika seseorang minum air putih dalam jumlah besar, terutama setelah periode kekurangan cairan, ada risiko ketidakseimbangan elektrolit.

Peningkatan asupan air tanpa asupan elektrolit yang cukup dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan pusing.

3. Sindrom Pusing Postural (POTS)
Sindrom Pusing Postural (POTS) adalah kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan denyut jantung dan pusing saat berdiri atau duduk.

POTS sering kali terjadi sebagai respons terhadap perubahan posisi tubuh, dan minum air putih dapat menjadi pemicu yang memperburuk gejalanya. Hal ini mungkin terkait dengan mekanisme refleks tubuh dalam menyesuaikan tekanan darah dan denyut jantung setelah minum air putih.

4. Hiponatremia
Hiponatremia adalah kondisi di mana kadar natrium dalam darah sangat rendah. Minum air putih secara berlebihan, terutama setelah aktivitas fisik yang intens, dapat menyebabkan hiponatremia.

Pada kondisi ini, cairan berlebih dalam tubuh dapat memperbesar volume darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan kadar natrium relatif dalam darah. Hiponatremia dapat menyebabkan gejala seperti pusing, kebingungan, dan bahkan kejang.

5. Intoleransi Terhadap Air Putih
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami intoleransi terhadap air putih. Intoleransi ini mungkin terkait dengan faktor-faktor seperti alergi terhadap zat tertentu yang terdapat dalam air, sensitivitas terhadap suhu atau keasaman air, atau masalah lain yang belum diketahui dengan pasti. Pusing setelah minum air putih mungkin menjadi gejala dari intoleransi ini.

6. Gangguan Keseimbangan Otot dan Cairan Telinga Dalam
Gangguan keseimbangan otot atau cairan telinga dalam juga dapat menyebabkan pusing setelah minum air putih. Keseimbangan tubuh yang terganggu dapat membuat seseorang merasa pusing atau tidak seimbang, terutama setelah mengubah posisi atau melakukan gerakan tertentu.

Minum air putih dalam jumlah besar mungkin dapat memperburuk gejala ini pada beberapa individu.

7. Faktor Psikologis
Terkadang pusing setelah minum air putih dapat menjadi respons psikologis terhadap pengalaman sebelumnya atau asosiasi tertentu dengan minum air putih.

Misalnya, seseorang yang pernah mengalami pusing setelah minum air putih dalam situasi tertentu mungkin menjadi cemas atau takut mengalami hal yang sama di masa mendatang, yang pada gilirannya dapat memicu respons tubuh yang menyebabkan pusing.

Jika Kamu mengalami pusing setelah minum air putih secara konsisten atau gejala tersebut parah, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.

Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencari tahu penyebab yang mungkin dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai.

Pages