Mengenal Seluk-beluk Kesehatan Remaja - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/30/24

Mengenal Seluk-beluk Kesehatan Remaja



Denpasar, dewatanews.com - Setiap tahunnya, Hari Remaja Se-Asia diselenggarakan pada tanggal 1 Agustus. Hari tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan remaja, mulai dari peran remaja dalam lingkungannya, pengetahuan yang penting untuk disampaikan ke para remaja, bagaimana membangun generasi remaja yang baik guna menjamin masa depan, termasuk kesehatan remaja.

Seperti dilansir dari idilombokbarat.org, sebagai Ikatan Dokter Indonesia yakni organisasi profesi kedokteran yang menaungi dokter di seluruh Indonesia, remaja merupakan suatu periode transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Periode ini merupakan suatu fase yang sangat krusial, karena secara tidak langsung dapat menentukan arah hidup individu yang bersangkutan. 

Dengan banyaknya fluktuasi dan ketidakstabilan yang dialami pada masa remaja, penting untuk memberi mereka dukungan, agar mereka tidak terjerumus melakukan aktivitas negatif yang dapat memengaruhi masa depan mereka.

Kelompok remaja dianggap sebagai salah satu kelompok usia paling sehat. Faktanya ada banyak remaja yang mengalami kecacatan dan kematian dini akibat banyak hal, seperti kecelakaan, bunuh diri, kekerasan, komplikasi akibat kehamilan, serta berbagai kondisi kesehatan lainnya yang sebetulnya dapat dicegah.

Pendidikan mengenai perilaku yang berkaitan dengan kesehatan umumnya harus diawali sejak masa remaja. Salah satu hal yang juga penting untuk dipertimbangkan terkait hal ini adalah banyaknya kondisi kesehatan atau kebiasaan ketika dewasa yang bisa mulai diamati dari usia remaja. Oleh sebab itu, kesehatan pada kelompok usia remaja adalah satu hal yang penting untuk diperhatikan.

Dukung peningkatan kesehatan remaja dengan cara ini
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh para remaja. Ruang lingkup dari kesehatan remaja sangat luas, dan individu yang berada pada usia tersebut memerlukan arahan dari banyak sosok yang dianggapnya sebagai panutan.

Selain pendidikan formal yang dijalani di sekolah, pendidikan mengenai kesehatan remaja yang harus ditekankan adalah terkait kesehatan seksual dan reproduksi. Selain itu juga diperlukan pendidikan mengenai infeksi menular seksual seperti human immunodeficiency virus (HIV), defisiensi zat gizi, cedera dan kekerasan, penyakit tidak menular dan faktor-faktor yang menyebabkannya, kesehatan mental, dan penyalahgunaan zat. Dengan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai berbagai faktor tersebut, para remaja dapat lebih dengan bijak dalam membuat keputusan yang menyangkut kesehatan tubuhnya.

Kesehatan remaja merupakan salah satu bidang kesehatan yang unik dan memiliki banyak aspek yang menarik. Dengan kerjasama yang baik antara para remaja, tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan anggota keluarga dari remaja tersebut, remaja dapat terhindar dari berbagai faktor yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Diharapkan bahwa dengan diselenggarakannya Hari Remaja Se-Asia, segala tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com