Denpasar, dewatanews.com - Pembangunan tahap 1 Turyapada Tower yang berlokasi di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, saat ini telah mencapai 100 persen. Sebagai menara terpadu atau multifungsi, Turyapada Tower selain berfungsi sebagai menara pemancar siaran televisi juga diharapkan menjadi destinasi wisata. Dengan rampungnya tahap 1 pembangunan, diharapkan Turyapada Tower dapat segera dimanfaatkan.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, saat menerima audiensi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, I Gede Agus Astapa, beserta jajaran di Kantor Gubernur Bali pada Senin (30/9) siang.
"Ini (Turyapada Tower-red) kan sudah selesai 100 persen untuk tahap 1-nya. Saya ingin agar aset Pemprov yang bagus ini bisa segera dimanfaatkan. Kita akan segera melakukan _soft launching_ agar fungsinya dapat dioptimalkan. Jangan sampai aset yang sudah selesai tidak digunakan dan menjadi rusak," ujar Mahendra Jaya.
Mahendra Jaya juga menyatakan bahwa masyarakat Bali, khususnya Buleleng, sangat menunggu beroperasinya Turyapada Tower mengingat tower ini akan menjadi solusi terhadap blank spot siaran televisi yang selama ini harus menggunakan parabola, berbeda dengan wilayah Denpasar yang umumnya hanya menggunakan antena biasa.
"Siaran televisi tanpa parabola sangat ditunggu oleh masyarakat Buleleng yang selama ini mengalami blank spot. Keberadaan Turyapada Tower tentu sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai solusinya," ungkap Mahendra Jaya.
Mahendra Jaya menegaskan bahwa Turyapada Tower tidak semata-mata untuk kepentingan bisnis, tetapi lebih kepada tujuan sosial agar masyarakat Bali, khususnya Buleleng, dapat menerima siaran yang lebih baik di masa mendatang. Terlebih, saat ini siaran televisi sudah beralih ke digital.
"Bukan semata-mata untuk tujuan bisnis, tetapi untuk kepentingan sosial bagi masyarakat yang selama ini mengalami blank spot siaran televisi. Soal nanti ada sistem penyewaan pemancarnya, itu adalah bonus sebagai pendapatan bagi Pemerintah Provinsi Bali. Tapi tujuan utamanya adalah agar masyarakat segera bisa menikmati siaran televisi tanpa harus mengalami blank spot lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPID Bali, I Gede Agus Astapa, menyambut baik rampungnya tahap 1 Turyapada Tower. Ia juga berharap agar tower ini segera dapat dimanfaatkan oleh 4 penyelenggara MUX, yaitu Antv, Metro TV, Nusantara TV, dan 1 Lembaga Penyiaran Publik, TVRI.
"Saya sudah berkomunikasi dengan para penyelenggara MUX tersebut, dan secara prinsip mereka menyambut baik keberadaan Turyapada Tower ini. Selain lokasinya yang strategis berada di ketinggian, daya pancarnya juga diharapkan dapat mencakup wilayah Bali Utara, Barat, dan Timur. Mereka sangat mendukung," terangnya.
Untuk diketahui, pada tanggal 2 Oktober 2024 akan dilakukan uji coba siaran dummy oleh penyelenggara MUX, yakni ANTV, langsung di Turyapada Tower. Diperkirakan, uji coba akan berlangsung selama 20 hari. Apabila tidak ada kendala, maka akan dilanjutkan oleh penyelenggara MUX lainnya.
Pada kesempatan ini, turut hadir mendampingi Pj. Gubernur Mahendra Jaya, Staf Ahli Bidang PMK, I Made Sudarsana, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfos) Provinsi Bali, Gede Pramana.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com