Asahan, dewatanews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di tanah air, seperti jalan tol merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing (competitiveness). Hal tersebut disampaikan Presiden usai Peresmian Jalan Tol Ruas Indrapura-Kisaran dan Ruas Betung-Tempino-Jambi, di Gerbang Tol Kisaran, Kabupaten Asahan, Rabu (16/10) siang.
“Daya saing sebuah negara itu penting. Dan pembangunan jalan tol itu dalam rangka competitiveness kita yang terus kita perbaiki agar kita bisa bersaing dengan negara-negara yang lain dalam hal kecepatan, baik kecepatan distribusi barang, kecepatan distribusi logistik, dan yang lain-lainnya, mobilitas orang,” ungkapnya.
Menurut Presiden, semakin banyak stok infrastruktur yang dimiliki sebuah negara, maka peluang untuk memenangkan daya saing global akan semakin besar.
“Saya kira ke depan persaingan itu akan semakin ketat, dan stok infrastruktur kita semakin banyak akan semakin baik,” kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan tanggapan terkait kekalahan Timnas Sepakbola Indonesia atas Cina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin. Ia menilai hasil sebuah pertandingan merupakan hal yang dinamis. Sebuah tim bisa saja menang, kalah, maupun seri (draw). Namun, para pemain harus tetap semangat untuk bisa melaju ke ronde selanjutnya.
“’Ya namanya bola itu ada menang, kadang-kadang kalah, kadang-kadang draw, biasa. Yang paling penting tetap semangat karena kita masih memiliki peluang besar untuk masuk ke ronde berikutnya,” tandasnya.
Turut mendampingi, antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Pjs Bupati Asahan Basarin Yunus Tanjung, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com