Gianyar, dewatanews.com - Kesempatan bertemu relawan dan warga, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Kakarsana dan I Wayan Tagel Arjana (KATA) diminta keberpihakannya untuk petani. Berbagai program unggulan masa lalu, seperti Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang sempat berkembang baik dikalangan masyarakat petani kini sudah tidak lagi berjalan.
Seperti saat pertemuan malam ini, Minggu (13/11) di Yayasan Lembu Putih, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar, salah satu petani, I Nyoman Duduk Umbara, bahkan mempertanyakan rendahnya keberpihakan pemerintah untuk warga subak.
Selain itu, program simantri yang sebelumnya sempat berjalandan kemnawa dampak positif bagi peternak kini tidak lagi berjalan.
Menurutnya program apapun itu, yang membawa dampak positif bagi masyarakat mesti dipelihara dengan baik, dan jangan sebaliknya hanya karena berganti kepemimpinan, lalu menghapus program baik itu. "Jujur saat ini keberpihakan pemerintahnsudah rendah sekali ke petani, pupuk kami sulit dapatkan, dan kerap hanya sibuk nyetor ktp dan tanda tangan, bantulan petani pupuk," harapnya.
Baik Anak Agung Kakarsana dan I Wayan Tagel Arjana, paket KATA, menjelaskan lugas dan mengaku akan membangkitkan kembali Simantri yang sempat berjalan baik di kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
"Tiang sudah bertemu dengan bapak mangku pastika, untuk mengembalikan program yang sangat nyentuh masyarakat bawah," ungkapnya.
Selain itu warga lainnya juga mempertanyakan kemacetan di jalur wisata Tegallalang hingga penyegaran lembaga keuangan yang banyak bermasalah mesti dicarikan jalan keluar.
Berharap kedepan paket KATA dan Mulia Pas menjadi pilihan masyarakat untuk perubahan kepemimpinan baru dan maju, keberpihakan dan pemerataan pembangunan sesuai harapan masyakaratbakan terwujud. (DN - Sty)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com