I Nyoman Parta Kembali Dilantik Menjadi Anggota DPR RI Untuk Periode Kedua - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/2/24

I Nyoman Parta Kembali Dilantik Menjadi Anggota DPR RI Untuk Periode Kedua



Gianyar, dewatanews.com - Pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029 dilaksakan di Gedung DPR RI pada Selasa (1/10) kemarin. Salah satu yang ikut dilantik yakni I Nyoman Parta, Politisi PDI Perjuangan asal Guwang, Sukawati, Gianyar. 

Secara khusus I Nyoman Parta memberikan apresiasi untuk seluruh masyarakat Bali yang telah memberikan kepercayaan untuk dirinya kembali menjadi wakil rakyat Bali. 

Apresiasi dan rasa terima kasih juga disampaikan ke seluruh awak media, khususnya yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Gianyar, yang juga sudah berkontribusi besar dalam setiap kesempatan ikut menyebarluaskan pemberitaan positif terkait kinerja dirinya setelah lima tahun sebelumnya duduk di kursi DPR-RI.

"Khusus untuk teman teman media, saya mengucapkan terima kasih sudah ikut memberikan kontribusi selama saya menjalankan tugas," ungkapnya. 

Kedepan Nyoman Parta juga berharap adanya dukungan dan masukan masyarakat untuk mengewali tugas baru kembali duduk di kursi DPR-RI. 

Selain bertutur tentang kinerjanya selama lima tahun lalu, Nyoman Parta juga banyak bercerita tentang wilayah tanah kelahirannya di Kabupaten Gianyar, hingga meluas ke kabupaten lainnya di Provinsi Bali. 

Mulai pandangannya soal bulog dan ketersediaan pangan, sisi pertanian juga disinggungnya. Demikian tentang upah pekerja di Bali, Upah Minimum Regional, kini juga masih menjadi sorotan perlunya pembenahan sektor ini.

Pekerja pariwisata di Bali juga banyak yang bertahun malah masih berstatus Daily Worker, kedepan ini diharapkan menjadi program pembenahan baik oleh calon kepala daerah dan anggota DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi Bali, demi proteksi pekerja di Bali.

"Jika ini dibiarkan, banyaknya remaja yang bekerja keluar negeri dengan alasan demi gaji besar, juga akan berdampak negatif pada minimnya warga yang akan terlibat saat acara di tingkat adat, seperti kekurangan sekehe gong dan sekehe lainnya," ujarnya.

Demikian juga terkait dengan masalah sosial, tingginya angka bunuh dirii menjadi angka bunuh diri terbanyak, mencapai 138 orang. Masalah kesehatan juga menjadi perhatian , mulai. dari tingginya ibu ini yang menderita kanker servik, penyalahgunaan narkoba, hingga banyaknya masyarakat terindikasi setres akibat berbagai masalah sosial dan keluarga. 

Diperlukan jalan keluar dari semua pihak, pemerintah, wakil rakyar dan masyarakat umum untuk bekerja bersama mengatasi berbagai permasalahan komplek ini.  Sedangkan dirinya kedepan diharapkan bisa mewakili masyarakat Bali ditingkat pusat, demi pembangunan Bali yang lebih baik. (DN - Sty)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com