Jembrana, dewatanews.com - Untuk memperkuat sinergisitas antara Polri dan TNI, Polres Jembrana bersama Kodim 1617/ Jembrana menggelar Apel jam pimpinan, hal tersebut menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pelaksanaan apel jam pimpinan ini dipimpin oleh Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. M. Adriyansyah, dan didampingi oleh Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Selasa (17/9), di Lapangan Apel Mako Polres Jembrana.
Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. M. Adriyansyah dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan ide dari bapak Kapolres dengan Kami, selesai pulang dari IKN ada beberapa hal yang harus saya sampaikan yang tadi telah disampaikan oleh bapak Kapolres pada prajurit TNI selesai kami melaksanakan upacara. Rekan-rekan sekalian pada saat kemarin kami dikumpulkan oleh Bapak Presiden seluruh Komandan satuan TNI maupun Polri kita diberikan pengarahan langsung dari Bapak Presiden mengenai tugas tanggung jawab kita ke depan.
“Rekan-rekan semua mengetahui saat ini proses transisi pejabat atau dalam hal ini Presiden Republik Indonesia yang akan insya Allah direncanakan di bulan Oktober tanggal 20 proses transisi ini siapa yang paling bertanggung jawab tentang masalah keamanan dan pertahanan yaitu kita seluruhnya yaitu TNI maupun Polri karena Presiden Joko Widodo menyampaikan sinergitas kita di TNI dan Polri itu
Menjadi hal yang paling utama karena dalam pemerintahan NKRI ini ada 4 pilar yang ada. Sehingga TNI dan Polri harus melaksanakan , bukan hanya dalam ucapan saja tapi di lapangan kita harus saling bekerja sama," kata Dandim Letkol Adriyansyah.
Ia juga menjelaskan isi 4 pilar tersebut, isi 4 pilar yang pertama menjelaskan terkait dalam proses transisi Pemilukada yang akan dilaksanakan di bulan November bisa berjalan dengan lancar. Tugas tanggung jawab TNI dan Polri adalah langsung turun ke lapangan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa berinteraksi langsung dengan masyarakat. Disana kita akan mengetahui tentang permasalahan yang terjadi dan diharapkan kita bisa mengarahkan dengan hal-hal yang positif dengan memberikan contoh yang terbaik, walaupun dalam Pemilukada ini kita tidak terlibat langsung dengan ikut memilih langsung. Kita sebagai prajurit TNI dan PoIri seluruhnya adalah netral dan tidak ada yang berpihak kepada satu pihak.
"Saya dan Pak Kapolres sangat mengapresiasi kerjasama yang telah dilaksanakan selama ini kerjasama ini sangat luar biasa, itu yang saya rasakan kurang lebih 7 bulan menjabat sebagai Dandim. Saya juga tidak pernah menemukan wilayah yang tidak solid, karena kita bisa bekerja sama dengan baik apapun bentuknya kepada masyarakat maupun tugas tanggung jawab kita sebagai TNI maupun Polri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dandim Letkol Adriyansyah menjelaskan tentang pilar Yang kedua, ia menegaskan bahwa TNI dan Polri sebagai Garda terdepan apabila ada terjadinya permasalahan terhadap kekerasan dalam rumah tangga terutama untuk wanita dan anak-anak kita harus sebagai garda terdepan sebagai tempat pengaduan dan pelaporan karena saat ini sering ada kasus KDRT. Mungkin rekan-rekan lebih paham banyak berita yang terjadi kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan pada anak dan perempuan terjadi, diharapkan Polri dan TNI sebagai tembok bersandar dari masyarakat dan kita harus melaksanakan itu. TNI dan Polri bisa melakukan kesalahan viral di medsos dan lain-lain, ini akan mencoreng nama baik. Apabila TNI dan Polri melakukan kesalahan pasti akan viral, kemarin bapak Presiden langsung mencontohkan dalam videonya pada kegiatan di Jakarta, ada laki-laki yang membawa senjata tajam. Bagaimana pihak Bhabinkamtibmas dengan tenang dengan pembawaan yang baik bisa langsung mengeksekusi. Itu membuat bapak Presiden memberikan apresiasi yang sangat luar biasa.
“Untuk pilar yang ketiga dijelaskan, saat ada masyarakat yang membutuhkan bantuan agar di bantu dengan baik seperti dilakukan oleh salah satu anggota Polri membantu masyarakat dengan membawa ke tempat pom bensin dan mengisi bensinnya dengan dananya pribadi itu viral dan itu membutuhkan cerminan dari polisi-polisi yang baik termasuk dari TNI juga ada kegiatan-kegiatan yang ditampilkan dan itu sangat diapresiasi oleh Bapak Presiden," ucapnya.
Sedangkan untuk pilar yang keempat ia menyampaikan, mengingat bulan depan transportasi dari Presiden yang baru dilaksanakan di tanggal 20 Oktober dan selanjutnya mulai tanggal 29 November kita bersama melaksanakan Pemilukada.
"Saya berharap kita semuanya dapat bekerja dengan baik demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan dalam melaksanakan tugas kita semua dalam keadaan sehat, sampai dengan semua rangkaian pelaksanaan pemilukada 2024 selesai. Dalam hal ini TNI dan Polri mempunyai tanggung jawab yang besar terkait dengan pelaksanaan pemilukada,“ tandas Dandim Letkol Adriyansyah.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com