Karangasem, dewatanews.com - Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris belum kembali dari pendakian di Gunung Agung, Banjar Dinas Mekuri, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Kamis (4/7). Kecurigaan awal muncul karena rekan korban yang sempat berkomunikasi lewat telepon genggam, tidak bisa lagi menghubungi keduanya. Di sekitar lokasi juga ditemukan 2 sepeda motor, akan tetapi terparkir di dekat jalur pendakian yang tidak umum.
Laporan pertama kali diterima dari Konsulat Inggris sore ini. "Kami terima laporannya hari ini, tidak ada kepastian dari mana keduanya memulai pendakian, hanya ditemukan motor terparkir," ungkap I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas).
Inisial identitas kedua WNA tersebut yakni MF dan MS dan menginap di daerah Ubud. Hal serupa juga diungkapkan oleh Koordinator Pos SAR Karangasem, Ngurah Eka Widnyana.
"Info dari tim pemandu ada dua sepeda motor yang ada di Pura Pasar Agung Yehkori," jelasnya.
Tim rescue dari Pos SAR Karangasem berjumlah 6 personel segera bergerak ke lokasi sekitar pukul 16.20 Wita. Setibanya di posko, mereka berkoordinasi dengan unsur SAR terkait, diantaranya Polsek Bebandem, Perangkat Kecematan Bebandem, Perangkat Desa Jungutan, Babinsa Desa Jungutan, Bhabinkamtibmas Jungutan, pemandu lokal dan masyarakat setempat.
"Pada 18.15 kurang lebih tim bergerak menuju lokasi terakan minta tolong tersebut," pungkas Ngurah Eka Widnyana.
Setelah pencarian mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di ketinggian 1700 Mdpl. "Kami terus memantau pergerakannya turun," imbuhnya.
Menurutnya pencarian malam biasanya terkendala dengan jarak pandang yang terbatas karena turun kabut dan minim cahaya. Namun ia menegaskan semua tim SAR gabungan menjalankan operasi SAR sesuai prosedur dan tetap mengupayakan semaksimal mungkin, beruntung keduanya ditemukan selamat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com