Buleleng, dewatanews.com - Pemerintah Kabupaten Buleleng menerima kunjungan dari Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet RI, M. Amperawan, beserta rombongan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Bali. Kunjungan ini bertujuan untuk memonitoring dan mengoptimalkan kemanfaatan serta keberlangsungan Bendungan Titab yang terletak di Desa Titab - Ularan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.Selasa, (14/5).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Asisten II Setda Kabupaten Buleleng tersebut diterima langsung oleh Asisten II Ni Made Rousmini. Dalam sambutannya, Rousmini menjelaskan pentingnya Bendungan Titab bagi masyarakat dalam meningkatkan hasil produksi pertanian di Buleleng.
"Hari ini kami menerima kunjungan dari staf ahli bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat RI serta dari BWS Propinsi Bali tujuan kunjungan ini ingin melakukan monitoring dan pemanfaatan Bendungan Titab yang sudah memiliki peran penting dalam pengairan irigasi yang dapat meningkatkan produksi pertanian. Selain pemanfaatannya sebagai irigasi juga akan dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air," jelas Rousmini.
Rousmini juga mengungkapkan bahwa BWS ingin mengetahui kendala yang dihadapi pemerintah Kabupaten Buleleng terkait keberlangsungan Bendungan Titab, khususnya dalam hal penyediaan air baku.
"Hal ini dilakukan agar bendungan dapat terus berfungsi dengan baik dan meningkatkan jumlah produksi pertanian di Provinsi Bali, khususnya di Buleleng," ujarnya.
Usai pertemuan, rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi Bendungan Titab yang berada di Desa Titab – Ularan. Mereka didampingi oleh perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Diharapkan dengan adanya pembangunan Bendungan Titab, kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat melalui saluran irigasi yang optimal sehingga berdampak pada hasil pertanian yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com