Denpasar, dewatanews.com - Di bawah kepemimpinan Yohanis Modhie Rombe, Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Bali kembali mengadakan Perayaan Paskah, bertempat di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Kota Denpasar, Sabtu (6/4). Warga Toraja Se-Pulau Bali hadir dalam acara ini.
Selain Ketua IKAT Bali, Yohanis Modhie Rombe dan mantan Ketua IKAT Bali Alexander Karangan Rantetoding, juga hadir para pemuka masyarakat Toraja serta undangan lainnya. Tema Paskah secara nasional adalah “Hidup Sebagai Alat KebenaranNya” terambil dari Roma pasal 6 ayat 13.
Ibadah Paskah dipimpin Pdt. I Made Budiarsa, M.Si dari GKPB Jemaat Kristus Kasih. Suasana ibadah berlangsung penuh hikmat. Khotbah yang disampaikan dengan mengurai Roma 6:13 yang menjadi bahan tema, berjalan dialogis antara pendeta dan peserta ibadah hingga membuat suasana makin hidup dan hikmat.
Budiarsa menyinggung perlunya kesetiaan, seperti kesetiaan terhadap IKAT agar tetap eksis. Juga menjadi mitra kerja yang membawa misi Allah dalam Kristus. “Saudara adalah mitra kerja Allah tanpa melihat umur,” timpalnya. Dengan demikian, paskah sejatinya membangun sebuah mentalitas hidup bagi manusia.
Acara ini menampilkan paduan suara dari Wilayah Dalung dan Wilayah Kuta Selatan. Usai ibadah, Ketua IKAT Bali, Yohanis Modhie Rombe, menyampaikan sambutan. Ia mengajak seluruh warga Toraja yang ada di Bali agar tetap memperkokoh IKAT. “Mari kita bersama-sama bersatu memperkuat IKAT. Tidak hanya pengurus tapi seluruh anggota yang ada,” ajak Modhie.
Acara Paskah ini diwarnai dengan makan bersama setelah seluruh rangkaian acara berlangsung. Bahan konsumsi yang disiapkan untuk makan bersama ini dibawa dari rumah masing-masing. Beragam jenis makanan tersedia dari peserta Paskah yang hadir. Namun awak media yang langsung meliput kegiatan ini tidak mengikuti hingga acara selesai. (DN - Tom)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com