Buleleng, dewatanews.com - Semangat anti korupsi sejak dini telah digelorakan oleh SMPN 2 Singaraja. Satuan pendidikan yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri itu menanamkan pemahaman kepada para siswa bahwa semangat anti korupsi itu bukanlah hal sepele.
Upaya tersebut membuahkan hasil, SMPN 2 Singaraja menjadi SMP terbaik se-Indonesia dalam menerapkan semangat anti korupsi. Penghargaan Apresiasi Praktik Baik Implementasi Pendidikan Anti Korupsi pun diraih oleh SMPN 2 Singaraja pada 30 November 2023 lalu di Jakarta.
"Mungkin bagi banyak sekolah tidak begitu diperhatikan ya, tetapi sebenarnya KPK RI itu sudah datang ke sekolah-sekolah bersama tim mereka bahwa mereka juga ingin sekolah itu ikut berpartisipasi dalam mengimplementasikan pendidikan anti korupsi di sekolah," jelas Kepala SMPN 2 Singaraja, I Gede Ariasa pada Rabu, (21/2).
Upaya yang dilakukan Ariasa kepada anak didiknya adalah dengan memasukkan komponen-komponen pendidikan anti korupsi ke dalam kurikulum melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pembiasaan budaya anti korupsi diterapkan pada anak didik melalui kegiatan sehari-hari, misalnya penerapan perilaku sopan santun, penegakan tata tertib sekolah, dan komunikasi yang baik antara siswa ke siswa dan antara guru ke siswa.
Penerapan nyata juga dilakukan oleh Ariasa melalui kantin kejujuran. Dijelaskan olehnya bahwa kantin kejujuran akan menjajakan makanan tanpa ada yang menjaga kantin tersebut. Para siswa nantinya akan melakukan pembayaran sendiri sesuai dengan jumlah makanan yang diambil, hingga menghitung kembalian juga.
Tidak hanya dari siswa, jajaran guru dan staf di SMPN 2 Singaraja pun turut memberikan nilai lebih. Utamanya dari aspek digitalisasi yang dapat mewujudkan efisiensi operasional Alat Tulis Kantor (ATK). Misalnya, melalui e-Surat, pelaksanaan surat-menyurat tidak lagi menghabiskan banyak kertas.
Selain itu, transparansi juga diwujudkan melalui portal Jaga.ID, pada portal tersebut pihaknya melaksanakan pelaporan terkait kegiatan anti korupsi di SMPN 2 Singaraja. Ariasa menugaskan para guru untuk membuat laporan secara rutin.
"Ini dinilai baik oleh KPK RI, karena mereka dapat melihat komitmen yang kami wujudkan terkait semangat anti korupsi ini," tutup Ariasa.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com