Jembrana, dewatanews.com - Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba memantau ketersediaan pasokan gas elpiji, Senin (26/2). Selain distribusi elpiji, kesempatan yang sama dilakukan peninjauan bahan pangan pokok dan pasar murah. Pemantauan guna menjamin pasokan elpiji dan pangan pokok aman serta inflasi terkendali di kabupaten Jembrana.
Usai pemantauan, Bupati Tamba menyebut sejauh ini ketersediaan dan pasokan elpiji 3 kilogram di Jembrana aman. Bahkan tidak terjadi kelangkaan seperti di kabupaten dan daerah lainnya.
“Saya memastikan karena situasi yang saya ikuti beberapa hari ini ada kelangkaan, mungkin di Denpasar dan Badung populasinya terlalu tinggi, sehingga kebutuhan gas cukup tinggi. Kalau kita di Jembrana kebutuhan tidak terlalu tajam, astungkara stok hari ini sudah cukup memadai dan akan aman sampai hari raya“ ujar Bupati Tamba.
Melalui pasar murah kata Bupati Tamba , selain menjaga inflasi juga bertujuan untuk membantu masyarakat yang tergolong kurang mampu agar memanfaatkan pasar murah ini.
“Ini yang ketiga kalinya Pemkab Jembrana melaksanakan pasar murah. Pasar murah ini seperti biasa kita lakukan setiap menjelang hari raya pasti kita lakukan dan hari ini kita melihat harga beras ada di 17.000 dan kalau kita disini dapatlah potongan mungkin seribu , mungkin juga minyak hari ini ada di 15.000 di pasaran kita disini 14.000, bawang putih dan merah lumayan. Jadi benar-benar kita membantu meringankan beban masyarakat,“ imbuhnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan I Komang Agus Adinata mengungkapkan pasar murah yang digelar di Balai Lingkungan BB Agung, dilakukan untuk pengendalian harga dan meyakinkan konsumen bahwa stok barang mencukupi jelang hari raya.
“Kita memberikan harga distributor disini sehingga masyarakat dapat menjangkau harga-harga dimana dipasaran secara umum memang hari raya itu kecendrungan harga sembako naik dan kita akan memberikan tetap pasar murah interpensi ini untuk mengendalikan harga sekaligus memberikan suasana dimasyarakat bahwa barang-barang itu ada,” terangnya.
Disisi lain , Pengelola Pangkalan Gas PT. Merta Arthamagas, Made Krisna Mahardika, mengatakan menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan serta bulan puasa ketersediaan gas elpiji khusus ukuran 3 Kg (Gas Melon) dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jembrana.
“Untuk pasokan pada saat hari raya ini saya nilai aman, karena kita kebetulan dikasi DO fakultatif juga DO extra dropping dan pasokan ini saya rasa cukup dan melimpah. Sampai hari ini pun kita juga punya banyak stok untuk di seluruh Jembrana,“ ucapnya.
Untuk harga gas melon sendiri, Made Krisna mengatakan di kabupaten Jembrana tidak ada mengalami peningkatan harga jual bahkan sampai ke tingkat pengecer. Pihaknya juga menyarankan agar masyarakat bisa membeli gas langsung ke agen pangkalan.
“Masalah harga di Jembrana tidak ada yang terlalu mahal, malah kita di warung dan pangkalan sudah dijual Rp 18.000,-. Kalau bisa, masyarakat belanjanya ke pangkalan, nanti supaya tidak ada margin yang berlipat-lipat, biar sesuai HET Rp 18.000,- ,“ paparnya.
Dirinya juga mengungkapkan menjelang hari raya ini permintaan untuk gas elpiji mulai mengalami peningkatan. Pihaknya kembali memastikan bahwa ketersediaan gas elpiji khususnya 3Kg masih aman.
“Kalau permintaan ada peningkatan karena menjelang hari raya dan beberapa kegiatan mulai dari Pemilu, persiapan hari raya dan persiapan puasa memang ada peningkatan. Ketersediaan stok yang diberikan Pertamina yang dimandatkan ke agen untuk di kabupaten Jembrana khususnya sangat mencukupi,“ tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com