Badung, dewatanews.com - Dalam menanggulangi padatnya aksesibilitas lalu lintas karena peningkatan jumlah wisatawan asing dan domestik, maka PT. Angkasa Pura I menggelar rapat koordinasi yang turut mengundang Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta pembahasan Outlook 2024 terkait Penerbangan Bali dan Update terkini di Ruang Rapat Bisma Lt.2 Gedung Wisti Sabha, Kantor PT Angkasa Pura 1 Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Kamis (11/1).
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Dewa Indra menyampaikan terimakasih kepada Menparekraf atas atensi penuh terhadap perkembangan pariwisata Bali. Terkait kemacetan yang terjadi tanggal (29/12) lalu yang menyebabkan berita buruk pada citra pariwisata Bali, maka dengan rakor tersebut Sekda Dewa Indra berharap terdapat solusi-solusi yang akan diterapkan, pada pengaturan kepadatan lalu lintas terutama saat high season.
“Saya mewakili Pemprov Bali mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri untuk terus bersama Bali melakukan perbaikan sehingga pariwisata berkualitas dan memberikan kenyamanan pada siapa saja yang datang ke Bali, sehingga tidak terulang kembali kejadian yang membuat para wisatawan tidak nyaman untuk datang ke Bali”, ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa terkait “bad news” yang terjadi tanggal 29 lalu, sudah dilakukan mitigasi dan klarifikasi kepada pihak luar, dan Kemenparekraf juga sudah meyakinkan kembali dunia Internasional bahwa Bali aman untuk dikunjungi.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno memaparkan terkait highlight perkembangan pariwisata Bali. Dimana pasa Nataru 2023 harga tiket pesawat mengalami kenaikan menjelang libur nataru, namun tidak menyurutkan peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Bali. Pada November 2023, jumlah wisman langsung ke Bali turun 13,64% (m-t-m). Sementara wisman yang datang melalui pintu laut naik 116,95% (m-t-m). Selama Periode Januari-November 2023, kunjungan wisman ke Bali mencapai 4.790.568 kunjungan (pertumbuhan mencapai 169,36%), penumpukan lalu lintas juga bisa disebabkan karena banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali melalui jalur darat.
Pemulihan industri penerbangan di Indonesia didorong oleh perjalanan domestik dengan tingkat pemulihan mencapai 81,16%. Seat capacity penerbangan domestik per 7 Juli 2023 mencapai hingga 117,8 juta (pra-pandemi 145,2 juta). Berdasarkan data BPS 2022, jumlah pengguna transportasi udara perjalanan domestik tidak sebanyak penggunaan transportasi darat.
Untuk itu, perlu dilakukan urgensi optimalisasi konektivitas udara seperti Pemulihan Kinerja Sektor Pariwisata, Peningkatan Competitiveness Indonesia (Jumlah Wisman dan Devisa) Terutama di Tingkat ASEAN dan Memaksimalkan Momentum (Pent-up Demand dan Antisipasi Tahun Politik). Disamping itu, kerjasama dari seluruh stakeholder juga sangat diperlukan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kememparekraf, Direktur Pemasaran Regional II Kemenparekraf, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, GM Angkasa Pura 1, Kadis Pariwisata Provinsi Bali dan undangan terkait lainnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com