Prambanan, dewatanews.com - Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan gelar malam Siwaratri menghadirkan ribuan umat Hindu di Candi Prambanan, Yogyakarta, Jawa Tengah Selasa (9/1). Hadirnya umat tersebut dalam rangka perayaan hari Suci Siwaratri atau malam Siwa.
Siwaratri sendiri jatuh setiap Purwani Tilem (satu hari sebelum Tilem) Sasih Kapitu yang juga disebut malam paling sakral untuk memuja Siwa. Dalam perayaan terdapat tiga Brata yang dijalankan, yakni Monobrata (tidak bicara), Upawasa (Puasa) dan Jagra (begadang/melek).
Dalam agenda tersebut juga dirangkai langsung dengan perkenalan Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan yang diketuai oleh I Nyoman Ariawan Atmaja, Sekretaris I Kadek Andre Nuaba dan jajaran merayakan hari suci ini dengan menggelar berbagai rangkaian acara. Salah satunya adalah 'Mejagra' bersama, malam Sastra dan lainnya.
Tim kerja Pemanfaatan Candi Prambanan menjelaskan pelaksanaan malam sastra kali ini dikemas dengan persembahyangan, literasi Siva Grha dan penyebutan 1008 nama Siwa.
“Agenda malam sastra kali ini selain persembahyangan Siwaratri ada juga rangkaian acara seperti Literasi Siva Grha dan Siwa Puja yaitu penyucian Siwa Lingga dan melantunkan 1008 Siwa Mantra” jelas perwakilan Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan, Suresh D. Kumar.
Suresh juga menjelaskan bahwa Siwaratri juga sebagai malam perenungan dan refleksi diri. Acara tersebut diisi dengan literasi Siva Grha yang bertajuk 'Benarkah Legenda Roro Jonggrang di Balik Candi Prambanan?'
“Pada literasi Siva Grha ini kita mengupas kisah dari Candi Prambanan dan mengulik apakah legenda Roro Jonggrang benar ada hubungannya atau tidak dengan Candi Prambanan yang kita lihat bersama hari ini” ungkapnya.
Direktur Urusan Ditjen Bimas Hindu Trimo menyambut baik kegiatan ini dan menjelaskan bahwa perayaan ini merupakan salah satu momen yang membuktikan kekayaan budaya dan spiritualitas umat Hindu. Hal itu menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang dalam menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan.
“Perayaan hari Suci Siwaratri menjadi momentum penting bagi umat Hindu. Harapan saya kegiatan ini bukan hanya skala nasional, tapi bisa internasional” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com