Gianyar, dewatanews.com - Menjelang Perayaan Hari Raya Nyepi Caka 1946, Yowana Kabupaten Gianyar kini akhirnya bersikap. Terlebih Perayaan Nyepi yang biasanya diawali dengan arak arakan ogoh-ogoh sangat rentan dimanfaat sebagai ajang kampanye.
Ini disampaikan Pande Made Widia SM.,MAP. Ketua Yowana Kabupaten Gianyar, pada Selasa (26/12) saat di konfirmasi. "Silahkan dibuat sesuai kesepakatan di masing-masing STT, dan tidak ada hubungan Pemilu dengan Ogoh-Ogoh," sarannya.
Pernyataan ini juga sekaligus untuk menjawab banyaknya isu terkait peniadaan Ogoh-ogoh di kabupaten Gianyar.
Pande menjelaskan, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak Provinsi bahwa Ogoh-Ogoh tetap bisa dibuat berdasarkan kesepakatan masing-masing Yowana di masing masing wilayah.
Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar juga akan tetap memperjuangkan aspirasi Yowana se Kabupaten Gianyar, meskipun minim anggaran.
"Kita sebagai Yowana akan tetap mengkaji semua permasalahan yang terjadi dan akan kita sampaikan ke pemerintah," tambahnya.
Sementara itu ditanyakan terkait Pemilu yang juga akan digelar Pebruari 2024 pihaknya berharap demi kondisifitas wilayah , sebaiknya apapun kegiatan Yowana jangan disusupi kepentingan politik praktit.
"Tetap jaga kondusifitas Politik, jangan sampai Ogoh-Ogoh ini dijadikan tunggangan kepentingan individu, dan jangan sampai situasi ini membuat budaya kita terkikis," tambahnya.
Ditambahkan pula, pihaknya mengajak semua pihak untuk tetap berjalan sesuai agenda masing-masing demi menjaga budaya dan agenda pemerintah. (DN - Sty)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com