Gianyar, dewatanews.com - Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP Unwar) diminta membantu dalam pengembangan sektor pertanian di Desa Petak, Gianyar. Mengingat selama ini petani di Desa Petak masyarakat masih bertani dengan pola lama dan cenderung monoton.
"Kami berharap petani diberikan informasi terkait pertanian modern. Kalau polanya seperti saat ini, generasi kita juga kedepan tidak ada yang mau menjadi petani. Kita harapkan ada pola bertani yang simpel dan modern" kata Perbekel Desa Petak, Anak Agung Gde Mayun Purnama saat membuka kegiatan Gema Ilmiah Sosial (GIS) yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa (BEM FP Unwar) di Desa Petak, Gianyar pada Kamis (21/12).
Agung Mayun Purnama mengakui kedepannya sektor pertanian di Desa Petak akan kolaborasikan dengan sektor pariwisata melalui pengembangan agrowisata. Pengembangan agrowisata menjadi pilihan karena potensi lainnya seperti pantai atau yang lainnya.
Anak Agung Mayun berharap FP Unwar melakukan proses pendampingan yang berkelanjutan. Bahkan kedepannya Desa Petak menjadi desa binaan dari Universitas Warmadewa.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa, Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb menyatakan siap mendukung rencana yang telah dirancang dan siap berkolaborasi guna mewujudkan target yang telah ditetapkan. Kolaborasi menjadi penting juga bagi kampus dalam upaya meningkatkan ketrampilan mahasiswa dan menjadi bagian dari mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di kampus.
"Niat mulia tersebut tentu kami dukung untuk mewujudkan Desa Petak sebagai desa wisata. Apalagi jika bapak kepala desa bisa membuat acuan kepada kami untuk mendukung terwujudnya desa wisata" tegas Sadguna.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com