Pj. Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya Kagum dengan Koleksi Museum Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/15/23

Pj. Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya Kagum dengan Koleksi Museum Bali



Denpasar, dewatanews.com - Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya melakukan kunjungan ke UPTD. Museum Bali di Denpasar pada Rabu (15/11) siang.

Pada kunjungan kali ini, Mahendra Jaya didampingi Seniman sekaligus Budayawan Bali Prof. Dr. I Made Bandem, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali Wayan Budiasa, Kepala BNN Provinsi Bali R. Nurhadi Yuwono serta Plt. Kepala UPTD Museum Bali Ayu Putu Lilik Handayani.

Museum Bali menyimpan peninggalan masa lampau manusia dan etnografi. Koleksi museum terdiri dari benda-benda etnografi antara lain peralatan dan perlengkapan hidup, kesenian, keagamaan, bahasa tulisan dan lainnya yang mencerminkan kehidupan dan perkembangan kebudayaan Bali di masa lampau.

Museum yang terletak di jantung kota Denpasar ini, setiap hari selalu dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang tertarik untuk melihat bangunan dengan gaya khas Puri atau Kerajaan di Denpasar selain untuk melihat berbagai koleksi yang ada di Museum.

Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya pada kesempatan ini sangat kagum dengan koleksi yang ada di Museum Bali. Terlebih mendapat penjelasan serta informasi sejarah dari Prof. Dr. I Made Bandem.

Dikatakan Mahendra Jaya, Pemerintah Provinsi Bali harus memberikan perhatian lebih terkait keberadaan museum yang berlokasi bersebelahan dengan Pura Jagatnata Denpasar ini. Kedepan, hasil pungutan wisatawan yang akan mulai diberlakukan pada 14 Februari 2024 nanti dapat juga digunakan untuk pelestarian budaya salah satunya untuk keberlangsungan Museum Bali.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com