Denpasar, dewatanews.com - Pertanian perkotaan (Urban Farming) adalah bertani di lingkungan perkotaan. Praktek ini mencakup berbagai kegiatan seperti menanam sayuran, buah-buahan, dan bunga, yang semuanya dilakukan di dalam kota. Pertanian perkotaan juga dapat dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat, dan selain luas lahan, keterbatasan sinar matahari, dan polusi logam, salah satu tantangan pertanian perkotaan adalah keinginan untuk mengubah lahan kosong menjadi padang rumput untuk produksi tanaman. sedang memikirkannya, itu adalah pasokan pupuk organik. Pertanian perkotaan merupakan konsep pertanian yang memanfaatkan sampah organik sebagai sumber nutrisi bagi tanaman pada lahan terbatas di perkotaan. Pupuk organik, seperti kompos yang terbuat dari limbah pertanian dan kotoran ternak, sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah dan keseimbangan ekologi dalam pertanian perkotaan.
Pupuk organik cair (POC) adalah jenis pupuk yang tersedia dalam bentuk cair. Ini diproduksi secara alami melalui proses fermentasi yang menghasilkan larutan yang merupakan produk penguraian bahan organik seperti sisa tanaman dan kotoran hewan. POC terdiri dari mikroorganisme yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman.
Beberapa orang lebih memilih menggunakan POC karena tidak mengandung bahan kimia sintetis dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Salah satu keunggulan POC adalah kaya akan unsur hara, mudah diserap tanaman, dan dapat digunakan sebagai aktivator dalam pembuatan kompos. Dapat dibuat dari berbagai jenis sampah organik, antara lain sisa sayuran segar, sisa sayuran, beras, ikan, ayam, cangkang telur, dan sisa buah. POC mengandung unsur hara makro dan mikro yang mudah diserap oleh daun sehingga umumnya diaplikasikan pada tanaman melalui penyemprotan daun. Selain kotoran hewan dan tumbuhan, Poc juga dapat diperoleh dari limbah rumah tangga seperti kulit bawang merah.
Alasan penggunaan kulit bawang merah sebagai pupuk organik cair (POC) adalah karena pupuk organik cair berbahan kulit bawang merah mengandung berbagai macam unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman.
Kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk organik cair yang mengandung kulit bawang merah adalah: Nitrogen (N) Unsur nitrogen berperan penting dalam pembentukan protein, klorofil, dan pertumbuhan daun tanaman. Fosfor (P) Kulit bawang juga mengandung fosfor yang merupakan unsur hara yang menyuburkan tanaman.
Unsur fosfor berperan dalam produksi energi, pertumbuhan akar, dan pembungaan tanaman.
Kalium (K) Unsur kalium berperan dalam menjaga keseimbangan air pada tanaman, pertumbuhan batang, dan pembentukan buah.
Magnesium (Mg) dan Besi (Fe) Selain itu, kulit bawang merah juga mengandung magnesium dan zat besi yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman.
Unsur magnesium berperan dalam pembentukan klorofil, sementara unsur besi berperan dalam proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.
Dengan kandungan unsur hara yang lengkap pada pupuk organik cair kulit bawang merah dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman, serta mengurangi pencemaran lingkungan karena dapat mengurangi limbah kulit bawang merah yang dibuang ke lingkungan Pupuk organik cair ini juga dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk kimia sintetis.
Pupuk organik cair kulit bawang merah memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk kimia, antara lain: Lebih ramah lingkungan: Pupuk organik cair kulit bawang merah tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia, Lebih aman bagi kesehatan: Pupuk organik cair kulit bawang merah tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia, Lebih baik untuk tanah: Pupuk organik cair kulit bawang merah dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Cara pembuatan pupuk organic cair (POC) ini sangat mudah yaitu: Yang Pertama Siapkan emberberisi air. Pastikan perbandingan kulit bawahh dengan air adalah 1:4.
Kedua, Masukkan kulit bawang merah ke dalam air. Kemudian aduk dan remas kulit bawang merah hingga terendam seluruhnya. Ketiga, Diamkan hingga semalaman (24 jam). Keempat, Setelah dibiarkan hingga 24 jam, pisahkan kulit bawang merah dan air rendaman. Sebaiknya, remas kulit bawang merah tersebut sebelum dipisahkan agar zat-zat didalamnya mudah terlarut Kelima : Gunakan air rendaman sebagai pupuk organic cair (POC).
Cara pengaplikasian ke tanaman Mengaplikasikan pupuk organik cair kulit bawang merah ke tanaman: 1. Tuangkan pupuk organik cair kulit bawang merah yang telah disaring ke dalam wadah semprot atau ember, 2. Semprotkan pupuk organik cair kulit bawang merah secara merata ke seluruh bagian tanaman, termasuk daun, batang, dan akar, 3.Ulangi proses ini setiap 2 minggu sekali untuk mendapatkan hasil yang optimal. Atau bisa juga dengan cara langsung menyiram kan ke tanaman.
Melalui inovasi pembuatan pupuk organic cair menggunakan sisa limbah dapur dari kulit bawang merah diharapkan bisa memaksimalkan penggunaan limbah rumah tangga berupa kulit bawang merah. Selain itu diharapkan pula mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Limbah dapur sering kali disepelekan oleh masyarakat terutama kulit bawang merah, sebab pandangan masyarakat tentang limbah baik di desa maupun di kota masih dianggap sepele dan tidak berguna sehingga limbah itu hanya dibuang begitu saja tanpa dilakukan pengolahan yang tentunya dapat di sulap menjadi bahan yang bermanfaat ini disebabkan kerana minimnya pengetahan masyarakat tentang pentingnya pengolahan limbah.
Di Indonesia saat ini mengalami krisis pengolahan limbah sehingga menyebabkan over populasi. Untuk mencegah overnya limbah maka mulailah mengolah limbah dari limbah dapur dahulu karena saya yakin perubahan dimulai dari hal kecil dahulu sebagai generasi muda penerus bangsa sudah seharusnya bisa menjadi agen pembaharu yang dapat nantinya mengajak masyarakat luas untuk melakukan perubahan.
Dengan adanya teknologi yang dimanfaatkan dengan baik akan menghasilkan sebuah inovasi atau trobosan yang ramah lingkungan berbahan dari kulit bawang merah dari limbah dapur yaitu pupuk organic cair. Puppuk organic cair berbahan dasar kulit bawang merah yang ramah lingkungan ini adalah salah satu inovasi yang bagus untuk diterapkan dalam urban farming, menurut saya akan lebih bagus jika sisa kulit bawang merah dari sisa dapur dijadikan alternative sebagai pupuk organic cair untuk pertanian perkotaan.
Artikel Opini oleh : I Ketut Suwarmadi Putra
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com