Jembrana, dewatanews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana kurun waktu sebulan menyalurkan 124.900 liter air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.
Plt Kepala Badan BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi pada Senin (11/9) mengatakan, bahwa dari data yang sudah dicatat, penyaluran air bersih dilakukuan dibeberapa wilayah yang kena dampak sulitnya air bersih. Seperti di wilayah Berangbang di SDN 1 Berangbang, Banjar Sawe Desa Batuagung, Lingkungan Pancardawa, Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Banjar Sekar Pancasari Desa Mendoyo Dauh Tukad, dan Banjar Sekarkejula Desa Yehembang.
"BPBD Jembrana telah menyalurkan total air bersih sebanyak 124.900 liter kurun waktu dari tanggal 16 Agustus sampai 11 September 2023 kepada masyarakat yang kena dampak kekeringan," paparnya.
Lebih lanjut Agus Artana mengatakan, pihak BPBD Jembrana juga meminta bantuan tandon air bersih kepada Balai Prasarana Wilayah (BPW) Bali, karena persediaan di BPBD Jembrana sudah habis. Kemudian BPW Bali memberikan bantuan 6 tandon kepada BPBD Jembrana.
"Pagi ini Senin (11/9) kami mengirim air bersih permintaan dari masyarakat Banjar Panca Sari Mendoyo, kami juga memasang 2 tandon berkapasitas 2000 liter dan melaksanakan pendistribusian air bersih sebanyak 5 ribu liter pada 2 buah tandon yang sudah terpasang, dan 1 tandon air desa diwilayah Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad disana kurang lebih 100 KK terdampak sulitnya air bersih," terangnya.
Menyinggung terkait perkiraan berakhirnya musim kekeringan dampak El Nino, Agus Artana menjelaskan, untuk awal perkiraan El Nino berkahir sampai bulan Agustus atau September, namun prediksi musim El Nino bertambah panjang hingga bulan November mendatang.
"BMKG memperkirakan El Nino diperkirakan bertambah panjang hingga bulan November. Tapi ada rilis baru lagi ada hidrometeorologi, ini berarti hujan. Kami belum mengetahui wilayah mana yang hujan, prediksinya sampai bulan November," tandasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com