Denpaar, dewatanews.com - Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Bali Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana melaksanakan kegiatan Pengabdian dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang bertempat di Yayasan Pendidikan Dria Raba Kota Denpasar, Bali, Sabtu (19/08/2023).
Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu program kerja dari Bidang II Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Sastra Bali, dengan mengambil tajuk Sewaka Sastra yang artinya pengabdian untuk masyarakat dengan tujuan meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sosial sambil terjun langsung ke masyarakat.
Pengabdian ini dimulai dengan agenda pembukaan, gita pangendag, dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator Program Studi Sastra Bali, bapak Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M.Hum. dan Ketua Yayasan Pendidikan Dria Raba, ibu Ida Ayu Pradnyani. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan menyanyi dan penampilan ”Cak” oleh Mahasiswa Program Studi Sastra Bali. Selain itu, kegiatan ini juga turut dimeriahkan oleh penampilan menyanyi, kidung, puisi, dan alat musik yang dipentaskan oleh anak-anak Yayasan Pendidikan Dria Raba. Lalu, diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan bingkisan yang disambut antusias oleh anak-anak yayasan tersebut.
Dalam sambutannya, bapak Koordinator Program Studi Sastra Bali, Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M.Hum. menyampaikan harapan agar mahasiswa Program Studi Sastra Bali dan anak-anak Yayasan Pendidikan Dria Raba dapat berbaur secara tidak formal agar bisa menjalin keakraban satu sama lain.
Yayasan Pendidikan Dria Raba ini didirikan pada tanggal 6 September 1957 yang awalnya bernama organisasi Sekolah Luar Biasa Bag.A Tuna Netra dan Panti Guna Dria-Raba. Kemudian, pada tanggal 17 Desember 1962 Sekolah Luar Biasa ini diberikan status Sekolah Negeri menjadi Sekolah Luar Biasa Negeri Bag.A Tuna Netra yang khusus untuk mendidik anak-anak tuna netra. Melalui sekolah dan panti yang didirikan ini juga dapat melaksanakan beberapa ekstra sore seperti olah vokal, bermain musik, tabuh, menciptakan puisi dan juga lainnya.
Antusias para orang tua anak penyandang tuna netra untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah-sekolah khusus seperti ini juga lebih berkembang dari tahun-tahun awal yayasan ini dibuka. Mereka sangat menginginkan anak-anaknya dapat sukses dan berbakat dengan mendapat ilmu dan latihan-latihan dari Yayasan Pendidikan Dria Raba ini. Selaras dengan yang dipaparkan oleh ibu Ida Ayu Pradnyani, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Dria Raba Kota Denpasar.
”Harapan saya kedepannya, anak-anak bisa belajar, mandiri, makan dan kebutuhan lainnya bisa terpenuhi. Intinya anak-anak itu bisa menjadi anak yang sukses mengejar ilmu”, imbuh ibu Dayu seusai kegiatan. Dengan pengabdian rutin seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan keceriaan untuk anak-anak yayasan tersebut.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com