Gianyar, dewatanews.com - Jegeg Bagus Gianyar (JBG) melaksanakan kegiatan Beach Clean Up untuk memperingati Hari Kelautan Nasional Tahun 2023 bertempat di Pantai Saba dan Pantai Pering, Gianyar pada Minggu (2/7).
Ketua Umum Semeton Jegeg Bagus Gianyar, I Wayan Gde Mudita Pradhana mengatakan kegiatan ini merupakan bukti nyata JBG ada diantara masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
"Iya, kami melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk aksi nyata bahwa JBG ada di antara masyarakat dalam pelestarian lingkungan yang ada di Kab. Gianyar tercinta”
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk mengimplementasikan Tri Hita Karana (Palemahan), Sad Kerthi (Segara Kerthi), dengan melestarikan lingkungan, khususnya objek wisata yang harus dijaga bersama.
Kegiatan diawali dengan agenda Beach Clean Up/ bersih-bersih di sepanjang Pantai Pering - Pantai Saba. Kemudian dilanjutkan sharing session tentang pentingnya menjaga laut kita dan bahayanya sampah plastik bagi ekosistem laut. Selanjutnya acara pemberian paket sembako kepada masyarakat sekitar, dimana paket sembako ini dibantu oleh Maharani Kemala Foundation.
"Harapan dengan diadakan kegiatan ini agar masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan dan bahaya sampah plastik di laut, khususnya di Pantai Saba dan Pantai Pering yang juga merupakan tempat melaksanakan upacara adat, dan tempat bertelurnya penyu," terang Mudita Pradhana.
Sementara itu Anggota DPR RI I Nyoman Parta yang juga turut hadir dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menjaga pantai.
“Mari kita jaga bersama pantai kita, alam kita, karena ini adalah milik kita bersama, dan suatu berkah bagi kita memiliki pantai ini” ungkapnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama Jegeg Bagus Gianyar 2023, Pande Komang Indah Trirosanthi & Putu Owen Purusa Arta berharap semua pihak memiliki kesadaran yang sama untuk menjaga dan melestarikan keberadaan pantai khususnya Pantai Saba dan Pantai Pering
“Semoga semakin banyak yang sadar dan tergerak dalam menjaga alam kita, khususnya pesisir laut kita, karena laut adalah sumber alam tempat peleburan yang harus kita lestarikan, agar tetap suci dan asri, sejak kini, hingga nanti” harapnya
Lebih jauh dikatakan, kegiatan ini terlaksana dengan keadaan cuaca yang kurang bersahabat. Hujan deras dan ombak yang besar sehingga kegiatan bersih-bersih pantai belum bisa maksimal. Agenda pelepasan tukik yang kami rencanakan pun juga belum dapat dilaksanakan.
"Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat kami untuk melanjutkan kegiatan. Semoga dalam waktu dekat dapat diagendakan kembali kegiatan yang serupa" tutup Indah & Owen
Adapun stakeholder yg terlibat dalam kegiatan ini meliputi Anggota DPR RI Nyoman Parta, Dinas Pariwisata Kab. Gianyar yang diwakili oleh Kabid Sumber Daya Pariwisata, Perbekel Desa Saba dan Perbekel Desa Pering, Forum Penggiat Lingkungan Bali, Bersih-bersih Bali, Trash Warrior, PPITO, TOL TOL, Malu Dong dan Konservasi Saba Asri (Penangkaran Penyu).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com