Gianyar, dewatanews.com - Gelaran Spektakuler Ubud Food Festival (UFF) kembali akan digelar selama 3 hari di Ubud, Gianyar. Acara menampilkan lebih dari 100 bakat kuliner ini akan dingelar mulai 30 Junihingga 2 Juli 2023, dari lokal hingga para hef kelas dunia.
Dilokasi pengunjung dapat menyelami berbagai acara demo masak, masterclass, diskusi soal pangan, pemutaran film, wisata kuliner dan lebih banyak lagi agenda menaeik terkait kuliner, "Kami sangat bangga telah dapat menampilkan deretan chef, pembudidaya, penulis dan wirausahawan/wati makanan luar biasa untuk fetival tahun ini," kata Janet DeNeefe Pendiri dan Direktur Festival.
LG Han dari restoran berbintang Michelin di Singapura, Labyrinth, salah satu dari 50 Restoran Terbaik papan atas, akan bersanding dengan Chef Nicola Russo dari Capella untuk menampilkan 8 hidangan set menu yang terilhami oleh bahan-bahan lokal, dan citarasa hebat di ruang makan Mads Lange.
Johanne Siy, Chef Perempuan Terbaik Asia 2023 dari restoran Singapura Lolla, akan membawakan ramuan Mediterania-Filipina yang anggun ke Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve, untuk sebuah pengalaman bersantap yang tak terlupakan.
Restoran kesayangan dari Canggu, MASON, dan Chef Tim Stapleforth, yang pernah bekerja di Gimlet di Cavendish House di Melbourne, akan memasak barbeque dipanggang arang dan penuh aksi di teras Indus saat senja mulai tiba, menawarkan menu berwawasan modern dipadukan dengan citarasa yang bersih dan kontemporer.
Rahel Stephanie dari Spoons dan tim dari Crafted With Time (W/T/Me), akan menyajikan racikan penganan gurih dan manis khas Indonesia. Dibuka dengan diskusi panel santai yang dipandu oleh penulis makanan Prinka Saraswati, dan ditutup dengan pesta pinggir kolam menampilkan Sekan dari label rekaman Jiwa Jiwa records.
Para chef dan mixologist muda paling hot dari Bali akan menampilkan menu hidangan modern yang berani di Apéritif. Arvin Tjandra dan Chef Ida Ayu Chinthya Dewi dari Apéritif, Chef Vallian Gunawan dari SKOOL Kitchen, Fernando Tendean dari Club Soda, Ryan Thejasukmana dari Lulu Bistrot akan membuat hidangan inovatif yang akan sangat berbeda dengan apa yang sudah pernah mereka sajikan sebelumnya, disandingkan dengan koktail yang disiapkan secara khusus tanpa cacat cela.
Teater Kuliner, panggung kuliner festival, akan disemarakkan oleh berbagai demo masak. Ragil Imam Wibowo, pemenang dari Best Eats Chef of the Year Jakarta tahun 2019 akan menampilkan hidangan klasik Betawi dari buku masak Dandang Betawi karya Mei Batubara yang terkenal.
Laksmi DeNeefe Suardana, Puteri Indonsia 2022, akan menyajikan Gado-Gado pasta gaya carbonara, sebagai bentuk pengakuannya akan kepada pengalamannya tinggal selama bertahun-tahun di Florence, Italia, dan kepada warisan kebudayaan Indonesianya.
Di panggung Food For Thought, Ayu Gayatri Kresna dan Gede Kresna dari Pengalaman Rasa dan Rumah Intaran, akan membagikan wawasan mereka tentang cara memperkuat ketahanan pangan di Bali Utara dengan melibatkan petani lokal dan membudidayakan bahan-bahan dari wilayah tersebut. Komunitas Lakoat.Kujawas dari Mollo di Timor Selatan bagian Tengah, diwakili oleh pegiat Dicky Senda dan Mama Fun, akan memberi pencerahan mengenai kegiatan mereka untuk memberdayakan komunitas masyarakat adat melalui makanan.
"Pada saat industri makanan semakin meningkatkan fokus pada keberlanjutan lingkungan, festival tahun ini dengan bangga menampilkan Bali sebagai tujuan makanan berkelanjutan nomor satu. Kami merayakan pahlawan kuliner dan wirausahawan makanan yang dengan penuh semangat memperjuangkan praktik-praktik menyediakan bahan-bahan makanan lokal dan oganik, mengurangi sampah makanan, dan menawarkan produk-produk berkelanjutan.
Pengabdian mereka turut mendukung terciptanya sebuah sistem makanan yang lebih berkelanjutan dan berdaya tahan, bukan hanya di Bali namun juga di luar batasan pulau ini," tambah DeNeefe.
Diluncurkan pada 2015 oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati, Ubud Food Festival (UFF) bertujuan menampilkan kekayaan tradisi hidangan Indonesia dalam panggung global. Gelaran ini merayakan makanan terbaik yang ditawarkan oleh Indonesia dan keragaman hidangan nusantara, membantu anak muda Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka melalui masterclass dan demo masak sambil membekali mereka dengan peluang berjejaring yang mengasyikkan. Dalam programnya, Festival ini juga memasukkan diskusi-diskusi penting soal isu-isu global seperti masalah lingkungan, keberlanjutan dan sistem makanan. (DN - Sty)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com