Denpasar, dewatanews.com - Serangkaian dari kegiatan Konferensi Education for Sustainable Development (ESD-Net) 2030 di Bali. Dimana SMKN 3 Denpasar mendapat kesempatan bisa dikunjungi tim delegasi UNESCO, Rabu (14/6).
Kepala SMK Negeri 3 Denpasar, AA. Bagus Wijaya Putra mengatakan dalam kunjungan tim delegasi UNESCO ke SMKN 3 Denpasar adalah untuk mengetahui sejauh mana pola pendidikan vokasi yang sudah diterapkan.
Sekaligis dengan kunjungan tim delegasi UNESCO ini menjadi peluang baik untuk mempromosikan sekolah yang menjadi wajah dari pendidikan di Bali secara menyeluruh.
"Bahkan dalam kunjungan tim delegasi UNISCO juga diberikan kesempatan untuk melihat aktivitas para siswa dalam menampilkan berbagai keahlian yang sudah di dapat selama bersekolah di SMKN 3 Denpasar," ucapnya.
Sembari menyampaikan, semua yang ditampilkan para siswa saat mendapat kunjungan tim delegasi UNISCO merupakan cerminan dari pola pendidikan yang dilakukan oleh sekolah dalam kesehariannya.
Para siswa sengaja dibimbing untuk bisa menampilkan seluruh potensi kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kurikuler.
"Bahkan salah satu tim delegasi UNISCO dari Amerika juga berjanji akan kembali mengunjingi SMKN 3 Denpasar untuk yang kedua kalinya," imbuhnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikpora Provinsi Bali I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, S.STP sangat senang dengan potensi yang dimiliki oleh para siswa SMKN 3 Denpasar.
Dimana keahlian terapan yang ditampilkan oleh siswa menunjukkan bahwa pendidikan vokasi telah berjalan mapan. Selain itu, sekolah ini juga sudah menjadi rujukan pengelolaan pendidikan vokasi jenjang SMK di Indonesia," terangnya.
Ngurah Crisna juga menjelaskan kalau selama ini sekolah kejuruan bisa dibilang memiliki sarana dan prasarana lengkap untuk menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu.
Salah satunya di SMKN 3 Denpasar dengan lahan seluas 3 hektar tersedia replika kamar hotel, laboratorium restoran untuk siswa jurusan kuliner maupun bridal untuk praktik siswa jurusan kecantikan, perpustakaan, dan juga terdapat ruang pijat.
"Semoga kedepanya SMKN 3 Denpasar bisa jadi contoh buat sekolah seluruh sekolah SMK ynag ada di Bali dalam penerapan pola pendidikan vokasi," jelasnya.
Ketua harian komisi nasional Indonesia untuk UNISCO Dr. Itje Chodidjah, M.A menyampaikan dalam kunjungan tim delegasi UNISCO ke SMKN 3 Denpasar merupakan serangkaian dari kegiatan ESD-Net 2030 di Bali.
Sebanyak 22 negara yang tergabung dalam tim delegasi UNiSCO untuk melakukan kajian ke seluruh sekolah di Indonesia terkait pengembangan pendidikan berkelanjutan 2030.
Salah satunya SMKN 3 Denpasar untuk mengetahui seperti apa pengembangan pendidikan berkelanjutan yang sudah diterapkan, baik dalam hal menjaga lingkungan, kolaborasi, hubungan antar budaya, dan lain sebagainya.
Hal tersebut sudah mampu diterapkan dengan baik oleh SMKN 3 Denpasar, dan dari hasil kajian para tim delegasi UNISCO tersebut akan dibawa ke negaranya masing-masing untuk kembali bisa dipelajari dengan tujuan nantinya bisa mengembangkan pendidikan berkelanjutan 2030.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com