Jakarta, dewatanews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyambut baik tawaran dari Special Olympics International (SOI) yang memberikan kesempatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Special Oympics World Games (SOWG) 2027.
Tawaran tersebut disampaikan Chief Operating Officer SOI Lou Lauria kepada Menpora yang hadir memenuhi undangan pertemuan bersama Ketua Umum PP SOIna Warsito Ellwein di Berlin, Rabu waktu setempat.
Penawaran itu langsung disambut baik oleh Menpora Dito, dan akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo seusai penyelenggaraan Special Oympics World Games (SOWSG) 2023 Berlin yang akan ditutup pada 25 Juni.
Pihak Special Olympics International berharap akan segera melanjutkan pembicaraan itu segera.
"Ya kami baru saja bertemu dengan Chief Operating Officer bersama President Special Olympics Asia Pacific Region," kata Menpora, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora RI, Kamis (22/6).
Penawaran itu, lanjut Menpora, berdasarkan pengamatan SOI atas perkembangan inklusivitas di Indonesia. Selain itu, pertimbangan lain adalah kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan sejumlah hajatan olahraga multievent, termasuk SEA Games, ASEAN Para Games.
Atas dasar itu, SOI mengundang Indonesia secara resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan SOWG 2027.
Menpora mengatakan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah setelah Jerman karena Indonesia dianggap sebagai negara yang berkembang dan ikonik.
"Setelah Eropa, Indonesia dianggap pantas mewakili Asia Pacific. Ditambahkan pula bahwa syarat menyangkut fasilitas penyelenggaraan Indonesia sudah memenuhi. Beberapa kali penyelenggaraan ajang besar Indonesia sudah menyelenggarakannya di vanue berstandar Olimpiade," ujar Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum PP SOina Warsito Ellwien menggambarkan pembicaraan itu amat lancar, SOI langsung memaparkan bukti keberhasilan Indonesia.
"Awal pembicaraan resmi yang bagus dan merupakan indikator bahwa SOI sudah percaya dengan bukti keberhasilan Indonesia menghelat pesta olahraga multievent intertenational," kata Warsito.
Indonesia sudah sembilan kali ikut serta dalam penyelenggaraan Special Olympics World Games. Pertama kali saat berlangsung di Minesota, Meneapolis, AS, pada 1991.
Keinginan agar mendapat kesempatan menjadi tuan rumah sebelumnya sudah sempat beberapa kali disampaikan.
"Semula kami berharap untuk penyelenggaraan pada 2031, tapi SOI malah menawarkan kesempatan yang lebih cepat, tentu ini bagus sekali," ujar Warsito.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com