Disnaker Buleleng Gandeng BP2MI Bekali Para Purnawirawan PMI melalui Pelatihan Berwirausaha - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/14/23

Disnaker Buleleng Gandeng BP2MI Bekali Para Purnawirawan PMI melalui Pelatihan Berwirausaha



Buleleng, dewatanews.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng melakukan perjanjian kerjasama atau MoU dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengelar pelatihan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purnawirawan dan Keluarga yang bertempat di Ruang Aula Disnaker Kabupaten Buleleng, Selasa (13/6). 

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kadisnaker Buleleng, Drs. Komang Sumertajaya. Melalui pelatihan ini diharapan kepada para purna PMI yang sudah pulang ke tanah air agar dapat mengelola keuangannya dan membuka usaha sendiri di kampung halaman sehingga dapat mensejahterakan perekonomian keluarga dan daerahnya dengan menjadi wirausaha sukses.

Pelatihan hari ini melibatkan 20 orang peserta yang di antaranya 16 orang purnawirawan PMI dan 4 orang keluarga PMI yang berasal dari Desa Sambangan Kecamatan Sukasada Buleleng. Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 4 hari, dengan metode pelatihan yang akan diberikan berupa pembuatan makanan packing berupa sambal embe, bawang goreng dan sambal teri kacang. Selama pelatihan ini berlangsung akan dilatih oleh salah satu purnawirawan PMI atas nama Gede Nova Sumianta yang sudah memiliki usaha sebelumnya.

Untuk mendukung kesuksesan pelatihan, selain BP2MI, Disnaker Buleleng juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buleleng dan Bank BPD cabang Singaraja agar pelatihan ini bisa memberikan dampak maksimal bagi purnawirawan PMI yang dibina.

Ditemui di sela kegiatan, Kadis Sumertajaya mengatakan setelah diadakannya kerjasama MoU antara Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dengan BP2MI, Disnaker Buleleng selaku Instansi yang memiliki tupoksi menangani masalah ketenagakerjaan bergerak cepat dalam menindaklanjuti serta memfasilitasi kegiatan pelatihan kepada purnawirawan PMI yang dimotori oleh BP2MI.

"Jadi hari ini kita datangkan puluhan purnawirawan PMI untuk mengikuti berbagai pelatihan di sini, saya ingin peserta mengikuti dengan serius agar bisa bermanfaat nantinya," tegasnya.

Sumertajaya menambahkan pelatihan yang akan berlangsung selama 4 hari ini diharapakan mampu membawa vibrasi positif kepada pada peserta dan dapat mereferensikannya kepada masyarakat. Selain itu, dirinya juga sudah memberikan tips dalam berbisnis di hadapan para peserta dengan tujuan dapat membuka cakrawala dan mulai memanfaatkan potensi lingkungan masing-masing untuk berwirausaha. 

"Cermati dan pelajari pontensi lingkungan masing-masing dan mulailah berwirausaha serta ciptakan lapangan pekerjaan," pungkasnya.

Di tempat yang sama perwakilan dari BP2MI, Soleh Hidayat menyampaikan pelatihan ini merupakan prioritas nasional untuk mengembangkan bisnis bagi para purnawirawan PMI dan dapat meningkatkan ekonomi di masyarakat untuk membuka peluang dalam berwirausaha. Dirinya mengaku sangat menyambut baik kegiatan ini, tapi sangat disayangkan Provinsi Bali hanya mendapatkan jatah 2 paket untuk mengadakan pelatihan mengingat purnawirawan PMI sangat banyak ada di daerah lain. Ke depan diharapkan akan lebih bersinergi lagi dalam peningkatan pemberdayaan purnawirawan PMI yang mandiri dalam berwirausaha.

Selain itu, Kepala Balai Pelayanan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali, Anak Agung Gde Indra mengatakan dipilihnya Kabupaten Buleleng sebagai tempat di pelatihan purnawirawan PMI dikarenakan Buleleng menduduki peringkat teratas terhadap kabupaten yang paling banyak memiliki PMI. Beranjak dari hal itu BP2MI yang memiliki tugas dan fungsi mengedukasi purnawirawan PMI atau lebih cenderung kepada keluarga yang ditinggalkan ke luar negeri. Sekiranya dari pelatihan ini dapat memantik dan merangsang keluarga yang ditinggalkan atau purnawirawan PMI untuk bisa mengelola penghasilnya yang benar dengan cara berwirausaha.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com