Jembrana, dewatanews.com - Digitalisasi keuangan perlu disertai dengan peningkatan literasi keuangan, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat membuka kegiatan peningkatan literasi dan digitalisasi keuangan dan perluasan pembiayaan berbasis klaster, bertempat di Hotel Jimbarwana, pada Jumat (16/6), yang diikuti sebanyak 65 orang yang berasal dari petani kakao dan wirausaha kakao Jembrana.
"Dunia usaha tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi, pelaku usaha diharapkan mampu memanfaatkan beragam inovasi teknologi khususnya dibidang keuangan agar dapat melakukan kegiatan keuangan dimanapun dengan mudah, aman dan terkendali," ungkapnya.
Bupati Tamba dalam hal itu berpesan pelaku usaha yang mengikuti pelatihan tersebut agar mengikuti dengan seksama untuk mampu bersaing dalam rangka menyambut Jembrana Emas 2026.
"Pesan saya sebagai Bupati, Bapak/Ibu adik adik semua, ikuti pelatihan ini dengan baik dan seksama dengan tujuan menyambut Jembrana Emas 2026," pesan Bupati Tamba
Dilain sisi perwakilan Kementrian Koperasi Dan UKM Bidang Analisis Kebijakan Ahli Madya Khalif Mujtahid mengatakan kegiatan peningkatan literasi dan digitalisasi keuangan dan perluasan pembiayaan berbasis klaster ini dalam rangka percepatan penumbuhan dan rasio kewirausaan dalam pengembangan Kewirausahaan.
"Dalam rangka perluas akses pembiyaan alternatif bagi wirausaha agar mampu menjadikan wirausaha yang produktif, mandiri dan berdaya saing," ucapnya.
Tak hanya itu, Pihaknya juga menambahkan kegiatan perluasan pembiayaan berbasis klaster tersebut dapat meningkatkan literasi digitalisasi bidang keuangan.
"Para peserta dapat informasi dalam mengakses sumber permodalan dan pembiayaan dari lembaga keuangan perbankan atau non perbankan dalam menambah modal usaha," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com