Badung, dewatanews.com - Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Ny. Putri Koster secara resmi membuka Fashion Show Adi Warna Wastra Loka yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Bali pada, Sabtu (Saniscara Paing, Ukir) 10 Juni 2023 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung yang ditandai dengan pemutaran payung secara simbolis sebagai penanda berputarnya candra atau alat pemintal benang tradisional Bali.
Pembukaan Fashion Show Adi Warna Wastra Loka dihadiri langsung oleh Ibu – ibu dari OASE – Kabinet Indonesia Maju, yaitu Siti Faridah Pratikno, Endang Budi Karya, Lilik Umi Abdul Halim Iskandar, Nanny Hadi Tjahjanto, dan Ratna Mirah Arifin serta dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra beserta Istri, hingga Bupati/Walikota se-Bali beserta istri dengan menggunakan busana Endek Bali.
Gubernur Bali dalam sambutannya mengatakan, Ia bernostalgia di tempat yang megah dan indah, tepatnya tanggal 15 Nopember 2022 di tempat ini (Lotus Pond, Garuda Wisnu Kencana-red) dilaksanakan gala dinner para tamu negara peserta KTT Presidensi G20. Semua Kepala Negara hadir menggunakan busana Endek Bali.
"Oleh sebab itu, Saya menggunakan busana Endek Bali hari ini yang mirip-mirip seperti yang digunakan oleh Kepala Negara untuk mengingatkan memori peristiwa langka pertemuan KTT Presidensi G20 di Bali, yang menurut hitungan Saya rasanya baru pertama dan itu kesempatannya tiba saat Saya menjadi Gubernur Bali," kenangnya.
Koster bersyukur dan berbahagia sekaligus juga bangga, kalau 15 Nopember 2022 megah karena dihadiri oleh Kepala Negara terpenting di dunia yang menguasai ekonomi dunia. Dan malam ini diselenggarakan acara megah, karena ada fashion show Dekranasda Provinsi Bali yang menampilkan para desainer bertalenta dari anak-anak muda Bali.
Ini adalah satu momentum yang baru pertama terlaksana di Provinsi Bali. Tentu ini berkat arahan dari Ibu - ibu dari Dekranas Pusat kepada Dekranasda Provinsi Bali dan kewajiban Gubernur sepenuhnya untuk mendukung acara yang sangat baik seperti ini, karena ini bagian dari hiliirisasi pembangunan di Bali dalam berbagai sektor, khususnya sektor kerajinan rakyat dan ekonomi kreatif.
Dikatakan Koster, Bali memiliki kekayaan, keunikan dan keunggulan tradisi seni, budaya dan kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur sebagai warisan adi luhung yang harus dijaga, diwariskan, dilestarikan, dikembangkan dan diberdayakan. Nomor satu harus dilestarikan sebagai upaya untuk memuliakan karya adi luhung warisan leluhur Bali dan tetua Bali yang luar biasa. Selanjutnya dikembangkan agar dia terus bisa bertahan dan maju, dan diberdayakan supaya warisan ini bisa memberi manfaat ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali.
Itulah sebabnya pembangunan Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru telah mengimplementasikan salah satu program unggulan, diantaranya adalah penggunaan produk lokal Bali dengan Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2018, kemudian juga Surat Edaran Gubernur Bali yang mendorong agar menggunakan produk lokal baik pertanian, perikanan dan industri lokal Bali.
"Kita punya modal warisan yang luar biasa, Kita punya sumber daya manusia bertalenta yang luar biasa, selama ini belum mendapat ruang yang memadai untuk tampil secara berkelas di panggung nasional maupun panggung dunia. Tetapi kali ini Kami mendorong agar para talenta muda, baik para perajin, pelaku usaha, kemudian para desainer serta para model tampil dengan ruang yang Kami berikan," jelasnya.
Lebih lanjut, dulu orang Bali memiliki kekayaan keunggulan yang luar biasa, namun terpendam tidak dapat tampil, sekarang telah tampil dengan penuh kemuliaan, tidak saja akan berdampak pada kemajuan lokal Bali tapi juga akan menjadi satu penanda Bali Era Baru yang dilirik oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia. Itulah sebabnya acara yang dilaksanakan di Garuda Wisnu Kencana yang merupakan obyek wisata nasional dan dunia akan menyebarkan berita baik acara fashion pagelaran Adi Warna Wastra Loka.
"Saya sangat mendukung arahan Ibu – ibu OASE yang dilaksanakan oleh Dekranasda Provinsi Bali dan Kami memang memberikan dukungan konkret berupa anggaran yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali. Kami melihat perkembangannya luar biasa, ternyata para desainer Kami itu luar biasa. Tempo hari tampil di Tokyo, tampil di Paris dengan penuh kualitas yang bisa dibanggakan, tidak saja masyarakat Bali, tetapi masyarakat dunia. Sampai-sampai Christian Dior melihat hasil karya orang Bali ini sangat luar biasa," terangnya.
Pagelaran fashion bertajuk Adi Warna Wastra Loka memberikan ruang panggung untuk menampilkan karya-karya terbaik para desainer yang dibawakan oleh para model. Jadi produknya produk lokal Bali, yang mendesain juga orang Bali, yang jadi model juga orang Bali. Supaya Kita melihat tidak hanya model dari luar, tetapi juga melihat model - model orang Bali yang ternyata tidak kalah dari model nasional dan model internasional.
Oleh karena itu Koster berharap kegiatan dan event seperti dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para perajin talenta di Bali sekaligus menjadi bagian dari pada mengembangan ekonomi kreatif yang menjadi bagian pengembangan transformasi ekonomi Bali melalui Ekonomi Kerthi Bali yaitu ekonomi kreatif dan digital.
“Ini adalah suatu upaya nyata untuk mendukung pembangunan perekonomian. Itulah sebabnya Saya tidak ada ragu lagi untuk membantu kegiatan ini sebagai upaya untuk memajukan seni, budaya dan kearifan lokal Bali yang sekaligus menjadi bagian untuk membangun perekonomian masyarakat Bali,” jelas Gubernur Bali, Wayan Koster.
Sementara Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali. Dikatakan Ny. Putri Koster, Gubernur Bali sangat antusias ketika Ia menyampaikan gagasan kegiatan ini dengan tujuan untuk mengangkat talenta - talenta muda kita kedepan, sehingga para desainer Kita, top model Kita, penenun Kita dan semua ekosistem yang ada di lingkungannya terangkat dan menjadi sejahtera.
"Titiang (saya-red) juga tidak lupa menghaturkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Garuda Wisnu Kencana. Managemen GWK begitu antusias, seperti gayung bersambut. Ketika Saya menyampaikan ada impian para desainer Bali yang baru saja mengembangkan sayapnya. Lalu dari management GWK menyampaikan, Ibu silahkan pakai tempat ini tanpa biaya. Itu sinergi yang luar biasa dan menandakan managemen GWK memiliki kepedulian dengan talenta-talenta muda di Bali, tidak hanya talenta desainernya, top modelnya, tetapi juga senimannya," ungkapnya.
Pagelaran fashion show Adi Warna Wastra Loka ini tiada lain agar kedepannya para desainer mempunyai wadah yang cukup untuk menuangkan ekspresi kreativitas mereka dengan harapan menjadi trendsetter untuk dunia mode, khususnya yang ada di Bali, nusantara, bahkan suatu saat kelak menjadi salah provinsi di Indonesia menjadi Pusat Mode Dunia.
Pada kesempatan ini juga hadir pengurus Dekranas Pusat yang pada Jumat (9/6) sore hadir menemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Ia juga mengucapkan terima kasih Ibu - ibu dari OASE-KIM yang telah berkenan hadir dan memberikan semangat kepada anak - anak muda Bali.
"Tidak lupa juga Saya mengucapkan terimakasih kepada mentor dari anak-anak desainer Bali, Bung Samuel Watimena yang sudah begitu dengan ikhlas membagikan ilmu dan pengalaman beliau, karena ilmu pengalaman adalah guru yang terbaik. Semoga dengan kehadiran kita bersama, Bapak Ibu menyaksikan karya-karya mereka bersama, walaupun belum dapat dikatakan adi luhung karya mereka, tetapi paling tidak sudah membangkitkan semangat Kita untuk memantaskan diri dengan busana-busana yang pantas," tambahnya.
Diakhir sambutannya, Ny. Putri Koster mengajak masyarakat Bali, untuk ikut membuat busana - busana seperti para penglingsir terdahulu.
"Karena tubuh Kita adalah karunia Tuhan, mari berikan dia busana- busana yang terindah semasih hayat di kandung badan. Fashion show Adi Warna Wastra Loka ini menghadirkan 9 busana tradisional payas pengantin yang akan dihadirkan oleh Tu Rah Mayun penata rias Kita, serta menghadirkan hasil karya busana modern,” tutup pendamping Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Fashion Show Adi Warna Wastra Loka menampilkan Body & Mind dari Dayu Karang dengan karya Dewangga, Vinaya Boutique dari Jung Sas dengan karya Nila Angsana, Looka Swarna dari Devi Indah Bestari dengan karya Fairytale from The West, Lusi Damai dari Lusi Damayanti dengan karya Seroja Dahayu, Jineng dari Aditya Wahyudi dengan karya Tridatu Jayaning Singasana, Tude Togog dengan karya Ayana, SA.GA.RA dari Toni Megantara dengan karya Pangoh Taji, Gede Yudi Design dengan karya Ratna Kanta, Wastara BPD dari Dode Moneko dengan karya Ganika Bina Diksha, Dewi Anyar dengan karya The Earthsian, WIKS BENS dari Subena Putra dengan karya Wana Loka, Shima dari Ni Wayan Sumiati dengan karya Palm & Tropical, Ipong Design dari Ni Made Wirathi dengan karya Bumandhala Dakara, dan TAKSU dari I Ketut Adi Mariana dengan karya Sekar Jagat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com