Bangli, dewatanews.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berkesempatan untuk menjadi Inspektur pada Peringatan Hari Lahir Kota Bangli ke-819 bertempat di Alun-Alun Kota Bangli, pada Rabu (10/5).
Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan selamat memperingati Hari Lahir Kota Bangli ke-819, kepada segenap warga Kabupaten Bangli. Semoga Peringatan Hari Lahir Kota Bangli ke-819 tahun ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Lebih lanjut, Wagub Cok Ace juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bangli yang telah berperan aktif, bahu membahu berupaya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia secara sekala dan niskala, memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Bangli pada khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya.
Menurut Wagub Cok Ace dengan mengusung tema “Bangli Jengah” pada peringatan tahun ini, yang dalam Bahasa Sansekerta disebut Hrih yang berarti memiliki rasa malu. Jengah juga identik dengan suasana perasaan bercampur aduk antara malu dan semangat yang tinggi untuk menumbuhkan inovasi dan bangkit dari keterpurukan serta memiliki sifat-sifat dinamik yang menjadi pangkal segala perubahan.
Lebih jauh ungkapan jengah merupakan spirit yang sangat kuat bagi orang Bali untuk terus bekerja keras, bangkit dari keterpurukan agar tidak menanggung malu. Spirit jengah sarat akan nilai-nilai yang mendalam bagi orang Bali yang dikenal sebagai pekerja keras pantang menyerah dan selalu memiliki inovasi bangkit dari keterpurukan.
“Saya mengajak seluruh stakeholder dan seluruh elemen masyarakat Bangli untuk bahu-membahu, bergotong royong membangkitkan rasa jengah membangun Bangli yang merupakan bagian integral dari pembangunan Daerah Bali," ungkapnya.
Hal tersebut dinilai sangat relevan dilakukan yang bersinergi dengan kebijakan pembangunan Provinsi Bali yang Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah dan Terintegrasi sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu : “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana yang mengandung makna “Menjaga kesucian dan keharmonisan Alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala.
Secara filosofis, Pola Pembangunan Semesta Berencana dilandasi oleh filosofi Tri Hita Karana yang selanjutnya dijabarkan dan dioperasionalkan dalam kearifan lokal Sad Kerthi, meliputi: atma kerthi, wana kerthi, danu kerthi, segara kerthi, jagat kerthi, dan jana kerthi. Filosofi dan kearifan lokal ini terus dipelihara, dikembangkan, dan dilestarikan secara berkelanjutan oleh masyarakat Bali.
Pada akhir sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa tatanan kehidupan baru yang holistik menuju Bali Era Baru, akan segera terwujud apabila didukung oleh segenap komponen masyarakat, serta melalui koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Pemerintah Provinsi Bali serta bersinergi Bersama Mendukung Pembangunan Provinsi Bali, Sehingga adanya keharmonisan yang bersinergi, yaitu pembangunan yang terintegrasi dengan alam, manusia, dan budayanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Bangli, FKPD Kabupaten Bangli. Para undangan secara bersama-sama juga menyaksikan suguhan atraksi massal dari anak-anak Pramuka se Kabupaten Bangli.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com