Bangli, dewatanews.com - Dosen dalam menjalankan tugasnya tidak hanya sebatas mengajar saja. Namun juga melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi diantaranya melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM).
Maka untuk itu, tim pelaksana PkM yang diketuai oleh Desak Rurik Pradnya Paramitha Nida, SE., M.Si beranggotakan I Gusti Agung Prama Yoga, SE., M.Si., BKP dan I Nyoman Angga Prabawa, S.Kom., M.T. dibawah naungan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Warmadewa, melakukan pendampingan pada Baga Utsaha Padruwen Desa (BUPDA) Desa Bangbang, Tembuku Kabupaten Bangli.
BUPDA ini merupakan badan usaha milik desa adat, yang dikelola, dan diperuntukkan untuk desa. Desa bangbang, merupakan salah satu daerah di kabupaten Bangli, yang sangat menjungjung tinggi asas kekeluargaan dan gotong royong.
BUPDA Desa Bangbang memberikan pelayanan pada masyarakat setempat meliputi jasa selip (penggilingan padi) dan grosir untuk toko klontong. Penduduk Desa Bangbang dan area sekitar diberikan fasilitas selip (proses pelepasan kulit ari beras) dan tempat untuk menjemur gabah (bulir padi yang terbungkus oleh sekam).
Masyarakat yang memanfaatkan fasilitas tersebut tidak dipatok tarif mahal. Sedangkan hanya mengganti solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin. Penggantian ini bisa dilakukan dengan memberi sebagian kecil dari hasil panen atau penggantian pembelian bahan bakar. Demikian pula dengan usaha grosir yang dijalankan oleh BUPDA Bangbang. BUPDA menyediakan berbagai keperluan sehari-hari secara grosir, yang nantinya akan dijual ecer oleh warga. Maka hal ini akan menjadi peluang usaha bagi masyarakat setempat, yang membuka warung dan sejenisnya.
Prebekel Desa Bangbang I Wayan Sutama, menyambut baik tim pelaksana PkM. Beliau memaparkan bahwa BUPDA ini masih terbilang baru, masih dikelola dengan cara tradisional dan belum memiliki jaringan supplier yang mau memberikan pelayanan pengiriman, jadi pengurus BUPDA mengalami kendala dalam logistik produk grosir. Karena harus mencari diberbagai tempat yang tempatnya terbilang jauh.
Oleh sebab itu tim pelaksana memberikan pendampingan pembukuan menggunakan sistem agar lebih efisien dan praktis dibandingkan pencatatan manual, pengelolaan stock, serta menjadi narahubung dengan supplier.
Suksesnya BUPDA tentunya akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat desa adat. Karna seluruh keuntungan akan kembali lagi ke masyarakat. Selain itu, semakin aktif jasa selip berarti hasil panen masyarakat meningkat. Semakin banyak penjualan grosir, menunjukkan daya beli masyarakat secara grosir atau ecer meningkat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com