Denpasar, dewatanews.com - Rapat pleno persiapan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023 dengan tema "Segara Kerthi; Prabhaneka Sandhi, Samudra Cipta Peradaban" dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar pada Kamis (Wraspatai Umanis, Sinta) tanggal 25 Mei 2023 siang.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiarta dalam laporannya menyampaikan bahwa Pesta Kesenian Bali (PKB) yang akan berlangsung dari 18 Juni s/d 16 Juli 2023, sebagai aktualisasi Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali dan implementasi visi Pembangunan Provinsi Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Disampaikan Sugiarta, tema "Segara Kerthi; Prabhaneka Sandhi, Samudra Cipta Peradaban" yang diambil pada tahun ini dimaknai sebagai upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mula dari lahirnya suatu peradaban. Samudra melambangkan keluasan ilmu pengetahuan, kedalaman nilai-nilai luhur sekaligus muara berpadunya berbagai cipta, rasa dan karsa umat manusia yang melahirkan kebudayaan yang adiluhung yang merepresentasikan peradaban Krama Bali yang Luhur, Unggul dan Kawista.
"Samudra juga melambangkan peradaban Bali yang terbuka dengan berbagai kebudayaan masyarakat dari berbagai penjuru dunia serta berpadu secara harmonis dalam memberi warna pusparagam seni budaya Bali dan mengukuhkan Bali sebagai Pusat Peradaban Dunia (Bali Padma Bhuana)," terangnya.
Dalam PKB XLV Tahun 2023 akan menampilkan 10 materi kegiatan di antaranya Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengadi Seni), Jantra Tradisi Bali (Pekan Kebudayaan Daerah) serta Bali World Culture Celebration (Perayaan Budaya Dunia).
Namun ada yang berbeda dala pelaksanaan PKB tahun ini, dimana Peed Aya (Pawai) tidak melibatkan perguruan tinggi yang ada, melainkan hanya diikuti oleh ISI Denpasar dan sembilan Kabupaten/Kota se-Bali. Duta kabupaten kota ini menyajikan garapan seni tradisi, klasik, dan kerakyatan yang dikemas dalam bentuk prosesi display sambil berjalan dengan merespons tema Segara Kerthi : Prabhaneka Sandhi (Samudra Cipta Peradaban).
"Dalam Peed Aya (Pawai), setiap Kabupaten/Kota se-Bali akan membawakan turunan dari tema utama PKB XLV Tahun 2023 yakni Segara Kerthi. Kabupaten Tabanan (Segara Kanda) melibatka 250 pelaku seni, Kabupaten Karangasem (Segara Yadnya) melibatkan 150 pelaku seni, Kabupaten Gianyar ( Segara Parisudha) melibatkan 300 pelaku seni, Kabupaten Buleleng (Samudra Banjaga) melibatkan 182 pelaku seni, Kabupaten Jembrana (Adicitta Segara) melibatkan 200 pelaku seni, Kabupaten Bangli (Segara Danu Negara) melibatkan 150 pelaku seni, Kabupaten Badung (Segara Wisata) melibatkan 182 pelaku seni, Kabupaten Klungkung (Wisata Telenging Segara) melibatkan 150 pelaku seni, Kota Denpasar (Danacitta Segara) melibatkan 200 pelaku seni," terangnya.
Lebih lanjut, perhelatan ajang seni tahunan ini akan dilaksanakan di Taman Budaya Art Center Denpasar, dan di Kampus ISI Denpasar serta Monumen Perjuangan Rakyat Bali dengan melibatkan 19.009 seniman dengan menghadirkan 498 sajian seni.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com