Denpasar, dewatanews.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster membuka secara langsung Peragaan Busana (Fashion Show) serangkaian dengan HUT ke-61 BPD Bali bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Denpasar, Jumat (5/5).
Dalam kesempatan tersebut, Wanita yang akrab disapa Bunda Putri tersebut menyampaikan apresiasi terhadap BPD Bali yang terus mendukung upaya pengembangan IKM/UMKM di Bali, terutama di saat terpuruk saat Pandemi Covid-19 melanda dunia tak terkecuali Indonesia.
“Saya ingat saat itu, jangankan beli kain, untuk makan sehari-hari saja kita susah. Namun, dengan gandingan BPD Bali yang diikuti Balimall.id saat itu, pendapatan IKM/UMKM kta bisa menyentuh sampai 15 milyar. Itu angka luar biasa di saat pandemi,” jelas Bunda Putri.
Tak berhenti sampai di sana, bahkan menurut pendamping orang nomor satu di Bali tersebut, BPD terus bersinergi dengan Dekranasda dalam mengembangkan UMKM/IKM Bali, serta mempromosikan kerajinan khas Bali hingga kancah nasional serta global.
Heal tersebut bisa dilihat menurutnya saat BPD berhasil menerbangkan 4 designer berbakat Bali hingga ke Paris, pusat mode dunia. Upaya tersebut dikatakannya sangat efektif, karena para designer tidak hanya mendapatkan pelajaran berharga, tapi juga mereka mampu membuat masyarakat di sana terpesona dengan keindahan tenun ikat Bali.
Dukungan BPD Bali untuk perkembangan kerajinan lokal terus mengalir, baik dari hulu maupun hilir. Hal tersebut tentu mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Ny. Putri Koster.
“Dari hulu BPD telah memberikan bantuan permodalan kepada para IKM/UMKM, yang dibarengi di tengah dengan berbagai upaya pelestarian seperti lomba Fashion Show saat ini, penggunaan kain endek oleh para karyawan hingga membuka outlet kerajinan Bali di berbagai cabang-cabang BPD seluruh Bali. Tentu saja di hilir dampaknya sangat besar dirasakan oleh pengrajin, IKM/UMKM hingga masyarakat,” jelasnya.
Segala upaya pelestarian dan pengenalan kerajinan Bali, ditambahkan oleh Ny. Putri Koster tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah seorang diri, maka dari itu membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak. Seperti yang dilakukan oleh BPD Bali saat ini yang terus bersinergi dengan pemerintah dan sangat sesuai dengan visi misi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Jika kita terus bersinergi, niscaya apa yang kita cita-citakan bersama bisa cepat tercapai. Salah satunya yaitu menjadikan Bali pusat mode, tidak hanya Paris. Karena kita mempunyai bahan tenun yang bagus dan berkualitas serta SDM yang kreatif,” tutupnya.
Sementara sebelumnya Direktur Utama BPD Bali Nyoman Sudharma menyampaikan bahwa Lomba Fashion Show kali ini adalah “Tumbuh Kuat dan Berkesinambungan” yang merepresentasikan transformasi Bali yang hijau, Tangguh dan sejahtera. Kegiatan kali ini juga menurutnya bertujuan untuk mendukung pengembangan IKM/UMKM yang merupakan salah satu sektor dari enam sektor perekonomian Bali yang diinisiasi oleh Gubernur Wayan Koster.
Sementara untuk rangkaian HUT ke-61 BPD menurunya sudah berjalan dari bulan lalu. Ia pun mengatakan kegiatan Lomba Fashion Show telah rutin dilaksanakan setiap tahun, sebagai dukungan BPD Bali terhadap implementasi SE Gubernur Bali Nomor 4 tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Khas Tradisional Bali. Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dekranasda Bali di bawah kepemimpinan Ny. Putri Koster atas dukungan kepada BPD Bali dalam upaya turut melestarikan kain tradisional Bali.
Lomba Fashion Show pagi itu diikuti oleh perwakilan SMA/SMK dan SLB se-Bali dengan menampilkan tiga dewan juri yaitu Cok Ratna Kora, Lenny Hartono dan Inggi Kendran.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com