Buleleng, dewatanews.com - Selain dikenal sebagai Pulau Dewata, Bali juga disebut dengan Pulau Seribu Pura. Hal tersebut dikarenakan adanya banyak pura yang saat kini masih dijaga kelestariannya. Salah satu pura itu yakni Pura Ponjok Batu yang berlokasi di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
Pura Ponjok Batu termasuk Pura Dang Kahyangan. Di kawasan pura tersebut selain terdapat tempat sembahyang juga terdapat tempat melukat bagi umat Hindu di Bali. Tempat melukat ini dinamakan Pura Segara Taman Beji.
Pura Segara Taman Beji ini merupakan tempat untuk menyucikan diri (melukat), berobat dan meminta rezeki. Selain itu, pura tersebut memiliki sejumlah keunikan, salah satunya terdapat 5 sumber mata air yang disebut Panca Tirta.
Pengempon Pura Ponjok Batu, Mangku Nengah Widi pada Rabu, (26/4), mengatakan Pura Segara Taman Beji banyak didatangi oleh umat Hindu di Bali untuk sembahyang sekaligus melukat di sumber mata air tersebut. Mata air itu berada tepat di areal pesisir pantai.
"Tidak hanya umat Hindu, wisatawan mancanegara yang berwisata ke sini juga melakukan persembahyangan sekaligus melukat," tuturnya.
Mangku Nengah Widi menyebutkan banyak orang yang datang melukat mempunyai berbagai tujuan salah satunya untuk nunas ubad atau nunas tamba karena mengalami sakit non medis.
"Biasanya masyarakat (Pemedek) yang melukat ke sini untuk meminta keselamatan, mensucikan diri dan kesembuhan," jelasnya.
Di samping itu, pihaknya juga menyampaikan pemedek yang ingin melukat di Pura Segara Taman Beji Ponjok Batu tidak dipungut biaya, cukup membawa banten pejati, kelungah nyuh gading dan bunga berjumlah ganjil.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com