Buleleng, dewatanews.com - Plt. Asisten Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Buleleng Putu Karuna mewakili Pj. Bupati Buleleng menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Putera Sampoerna Foundation (PSF) bersama dengan Jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri bertempat di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Selasa, (6/4).
Kegiatan tersebut bermaksud menjadikan Buleleng sebagai objek studi tiru dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pada Bidang Pendidikan baik itu tenaga pengajar maupun peserta didik di Kabupaten Kediri nantinya, setelah kegiatan Kunker dilanjutkan peninjauan ke lapangan ke sekolah SMAN Bali Mandara, serta SMPN 8 Singaraja.
Ditemui usai kegiatan, Kadisdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika secara umum menjelaskan kondisi pendidikan yang ada di Buleleng, mulai dari sarana prasarana, guru dan tenaga kependidikan, dan inovasi di bidang pendidikan yang telah terealisasi serta bagaimana mengatasi angka putus sekolah melalui program Drop Out, Beasiswa, dan Penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Terpenting baginya bagaimana SMP N 8 Singaraja dijadikan sebagai contoh bagi Pemkab Kediri yang notabene SMP N 8 Singaraja sebagai sekolah mercusuar atau yang biasa disebut Lighthouse School Program (LSP) yang diselenggarakan oleh Putera Sampoerna Foundation bersama Pemkab Buleleng dengan sebelumnya sudah dilakukan MoU sejak 3 tahun belakangan.
“Program LSP ini menjadikan peningkatan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Buleleng melalui pelaksanaan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan,”tegasnya.
Sementara itu, Muhamad Salehudin Kepala Bappeda Kabupaten Kediri menerangkan saling melengkapi kekurangan yang ada di masing-masing kabupaten kaitannya dengan peningkatan angka tradisi serta keterlibatan dari pihak swasta dalam mendukung pendidikan yang berlangsung di Kabupaten Buleleng yang sudah berjalan hampir 3 tahun.
“Semua aspek yang kita pelajari di studi tiru inilah yang nantinya akan kita terapkan di Kabupaten Kediri,”tegasnya.
Selain itu, pihaknya menambahkan bagaimana pengembangan inovasi di dunia pendidikan karena dirasa masih banyak masalah yang cukup vital dihadapi di Kabupaten Kediri seperti masalah kekurangan jumlah tenaga pendidik, dan rata – rata lama sekolah. Inovasi inilah nantinya yang menjadi jawaban dari permasalahan tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Kediri.
“Pengelolaan yang dilakukan oleh Kabupaten Buleleng seperti contoh menjadikan tenaga kontrak menjadi PPPK, dan menjadikan sekolah-sekolah yang berpotensi dibentuk sebagai sekolah unggulan,”tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com