Jembrana, dewatanews.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali menggelar Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Kabupaten Jembrana pada Sabtu (15/4) bertempat di Kantor Bupati Jembrana.
Turut hadir dalam Konferkab tersebut ialah Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, serta jajaran Forkopimda Jembrana. Konferkab tersebut mengusung tema Mewujudkan Wartawan Cerdas dan Berintegritas.
Ketua PWI Provinsi Bali I GMB Dwikora Putra saat menyampaikan sambutannya menyampaikan, Konferkab ini merupakan pertama kalinya di Kabupaten Jembrana. Terbentuknya kepengurusan PWI di Jembrana sebagai wadah teman-teman anggota PWI terhimpun secara resmi dan bisa membawa bendera PWI untuk melakukan kegiatan kejurnalistikan dan pengabdian untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara. Menjaga harkat dan martabat organisasi dan profesi serta meningkatkan keprofesionalisme kewartawanan.
"Saya tekankan organisasi PWI jangan hanya dipakai gagah-gagahan untuk mendapat pengakuan masyarakat dan mitra kerja, tapi harus bermanfaat bagi anggota dan berkontribusi untuk daerah, serta berharap nantinya pengurus terpilih benar-benar menyusun program yang realistis," tegasnya.
Sementara, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam sambutannya mengharapkan kepengurusan PWI Jembrana yang terpilih dapat bersinergi dan menjaga amanah yang telah diberikan.
"Kami dari pemkab Jembrana tentu mensupport terbentuknya kepengurusan PWI di Jembrana. Tentu kami berharap kawan-kawan di PWI ini terus bisa bersinergi dengan pemkab dalam upaya kita menuju Jembrana Emas," ujarnya.
Dalam proses yang cukup singkat melalui sidang pleno yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris PWI Provinsi Bali I Ketut Joni Suwirya didampingi Arief Wibisono, IB Siwantara wartawan harian Warta Bali akhirnya terpilih secara aklamasi dan ditetapkan sebagai Ketua PWI Kabupaten Jembrana periode 2023-2026.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com