Jembrana, dewatanews.com - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri acara Dharma Santhi Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945. Redite Umanis Wuku Wayang, Minggu (30/4) bertempat di Sasana Budaya Pura Luhur Dang Kahyangan Pura Rambutsiwi, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Kegiatan Dharma Shanti ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya rangkaian hari raya Nyepi tahun baru caka 1945 dengan damai dan harmonis.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Kepala BPKAD Kabupaten Jembrana, Camat Mendoyo dan Pekutatan, Para Bendesa, Kelihan Adat dan Dinas se Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan serta Krama Pengempon Pura Luhur Dangkahayangam Rambut Siwi.
Saat memberikan arahan Bupati Tamba mengatakan, diselenggarakannya kegiatan Dharma Santhi bertujuan untuk dapat menyapa dan bersilaturahmi dan menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat hindu serta Desa Adat dan Dinas yang ada di Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan.
"Dharma santhi niki digelar sebagai wadah untuk tityang menyapa dan berterima kasih kepada umat sedharma, dan sebagai ungkapan rasa syukur karena masyarakat telah menjalankan ajaran dharma sehingga rangkaian hari raya nyepi dapat terlaksana dengan baik sehingga memberikan rasa kedamaian dan kebahagiaan bagi kita di Jembrana," ungkapnya.
Pihaknya menambahkan hal tersebut sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia.
"Kita telah berusaha hidup di jalan dharma sehingga kedamaian dan kebahagiaan dapat terwujud, ini sama dengan misi kami mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia," terangnya.
Ia Optimis Jembrana akan maju serta berharap seluruh rumah tangga di Jembrana berpenghasilan dan sejahtera dengan tetap berpegang pada swadharma sebagai umat hindu dan berada pada jalan dharma untuk mendukung mewujudkan menuju Jembrana Emas 2026 dan masyarakat Jembrana Bahagia.
"Saya ingin mengajak seluruh masyarakat Jembrana menuju kebahagian sejalan dengan visi Nangun Sad Kerti Loka Jembrana yang berlandaskan Tri Hita Karana menuju tujuan hidup umat hindu yaitu Dharma, Artha, Kama, Moksa dan menuju Jembrana Emas 2026," tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com