Jembrana, dewatanews.com - Bertepatan dengan rahina Purnama Kedasa, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama Wabup, I Gede Ngurah Patriana Krisna yang didampingi istri masing-masing, mengikuti seluruh rangkaian Puncak Upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Rabu (5/4).
Turut hadir, Gubernur Bali, Wayan Koster, Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra dan Bupati/Walikota se-Bali, serta seluruh pemedek.
Sebelum prosesi digelar, Bupati Tamba dan Wabup Ipat serta rombongan terlebih dahulu melaksanakan persembahyangan di Pura Manik Mas yang merupakan amongan pemkab Jembrana. Kemudian dilanjutkan menuju Penataran Agung Pura Besakih guna mengikuti prosesi Puncak Karya.
Diawali dengan persembahyangan bersama, kemudian dilanjutkan dengan prosesi nedunang Pralingga Ida Bhatara untuk mengikuti rangkaian Purwa Daksina. Bupati dan Wabup berkesempatan untuk ‘mundut’ Ida Betara melaksanakan Purwa Daksina sebanyak 3 (tiga) kali menuju ke Bale Peselang.
Usai prosesi Purwa Daksina sempat terjadi hujan lebat, namun tidak menyurutkan para pemedek dalam menghaturkan bakti.
Bupati Tamba berharap seluruh umat khususnya umat Hindu di Bali diberikan kesejahteraan dan diberkati ketenangan hati dan pikiran. ”Semoga melalui Upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih ini kita semua diberikan kedamaian dan keselamatan," harapnya.
Lebih lanjut, Bupati Tamba mengajak umat Hindu di Jembrana agar meluangkan waktu untuk tangkil melaksanakan persembahyangan mengingat rangkaian pujawali masih lama sampai nanti rangkaian nyineb dilaksanakan pada 26 april mendatang.
"Ngiring umat sedharma di Kabupaten Jembrana rauh tangkil (datang) ditanggal 12 Maret bersama-sama muspayang Bhakti Penganyar Pemkab Jembrana. Astungkara, Ida Bhatara-Bhatari memberikan kita semua waranugraha khususnya untuk kabupaten Jembrana berserta seluruh masyarakatnya," ungkapnya.
Sementara Jero Mangku Widiartha selaku Bendesa Adat Besakih mengatakan bahwa panitia telah melakukan beberapa rangkaian upacara diantaranya pada tanggal 21 Maret 2023 dilaksanakan upacara ngaturang pemiyut, negtegang, ngunggahang sunari, dan pengrajeg serta pengemit karya.
Dalam Pujawali ini juga terdapat dua agenda utama, yaitu Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.
"Persembahyangan akan digelar selama 21 hari, yaitu dari 5 April 2023 hingga 26 April 2023," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com