Karangasem, dewatanews.com - Dalam rangka pelaksanaan Ngusaba Dalem Kupa dan Dalem Nongan, Desa Adat Nongan, Karangasem yang akan berlangsung pada Senin - Selasa (24-25 April 2023) masyarakat yang akan melewati jalur Desa Nongan diimbau untuk mencari jalur alternatif.
"Kami mengimbau bagi pengguna kendaraan yang hendak melewati sepanjang Jalan Raya Besakih, tepatnya sepanjang Desa Nongan, Kecamatan Rendang untuk mencari jalan alternatif. Sebab sudah dipastikan akan terjadi kemacetan di sepanjang jalan tersebut. Sebab warga akan melakukan persembahyangan bersama dalam waktu bersamaan di dalam upacara Ngusaba Dalem Kupa dan Dalem Nongan," kata Bendesa Adat Nongan I Komang Yadnya didampingi Kertha Desa Gusti Ngurah Indra Kecapa di Nongan, Bali, Sabtu.
Komang Yadnya mengharapkan kepada warga pengguna kendaraan atau pun warga yang akan melewati sepanjang Jalan Raya Besakih tersebut. Sebab pada puncak Ngusaba Desa Nongan warga adat yang mencapai ribuan orang akan melakukan ritual sembhyang bersama dari titik central, pasar Desa Adat Nongan sampai ke areal pura Dalem Nongan dan Pura Dalem Kupa.
"Upacara ritual Ngusaba Dalem telah menjadi tradisi yang dinanti setiap tahun secara turun menurun oleh Krama Desa Adat Nongan yang jatuh pada pinanggal ping tiga sasih jyesta," kata Komang Yadnya.
Indra Kecapa, selaku Kertha Desa Nongan, dan sekaligus humas panitia menjelaskan ritual aci Ngusaba dan Ida Bhatara memasar bertujuan sebagai ungkapan rasa puji syukur atas Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) yang telah dilimpahkan-Nya.
Yang menjadi daya tarik, menurut Indra Kecapa bahwa saat aci Ngusaba Dalem Kupa dan Dalem Nongan juga dipentaskan tari sakral oleh anak-anak binaan sanggar Pasraman Nongan sebagai "maskot" tarian Rejang Pala dan Baris Kumbang yang sudah berusia ratusan tahun, tarian ini direvitalisasi tahun 2017 atas kerja sama dengan tim ISI Denpasar.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com