Gianyar, dewatanews.com - Pameran Bonsai berskala nasional kini diselenggarakan Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gianyar. Menurut Ketua Panitia pameran bonsai I Wayan Artana mengatakan bahwa terdapat 9 pohon yang pernah mendapat best in show di tempat lain ikut tampil dalam pameran tersebut.
“Biasanya di kelas bintang itu hanya ada sekitar 12 sampai 15 pohon namun kali ini ada 21 pohon di kelas bintang. Hebatnya lagi ada 9 pohon yang telah mendapat best in show di tempat lain ikut tarung di Pamnas PPBI Gianyar kali ini. Jadi bukan saja bertabur bintang tapi juga perang bintang,” tuturnya saat acara pembukaan Pamnas PPBI Gianyar.
Dirinya juga mengaku bangga karena dalam setiap event, Pamnas PPBI Gianyar selalu mendatangkan lebih dari 1000 pohon.
“Kita patut bangga karena Pamnas PPBI Gianyar selalu bisa menembus 1000 lebih pohon yang bertarung di 11 kelas. Dimana di kelas bintang ada 21 pohon, kelas utama 23 pohon, kelas madya 55 pohon, pratama 120 pohon, kelas prospek 242 pohon, pratama small 48 pohon, pratama mame 18 pohon, prospek small 203 pohon, prospek mame 76 pohon, semi pratama 129 pohon, dan adenium 74 pohon. Jadi ada 1.014 pohon yang ikut tampil,” jelasnya.
Dimana di setiap kelasnya akan memperebutkan piala bergengsi best ten atau sepuluh terbaik dan best in class atau pohon terbaik di kelasnya.
“Dari semua kelas kita siapkan best ten, best in class. Dan untuk di kelas bintang kita siapkan best champion dan dari kelas utama ke bawah memperebutkan best in show,” lanjut Artana.
Menghindari kontroversi yang akan membawa citra buruk bagi pamnas PPBI Gianyar, panitia mempersilahkan para peserta untuk mempertanyakan kelayakan bendera kepada juri dalam acara sarasehan.
“Setiap perlombaan pasti ada kontroversi. Namun agar tidak menjadi liar, kita akan bedah langsung dalam sarasehan nanti. Silahkan para peserta yang ingin mempertanyakan kenapa pohon ini masuk, ini enggak atau lainnya, silahkan giring jurinya langsung ajak ke pohonnya untuk mendapatkan penjelasan,” terangnya.
“Sarasehan kali ini tidak teori saja, kita langsung bahas pohonnya di tempat biar clear tidak ada lagi polemik di media sosial. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai panitia,” lanjutnya.
Untuk mendukung pohon endemic, Panitia Pamnas PPBI Gianyar dan pengurus PPBI Gianyar juga menyiapkan best spesies. Dari ribuan spesies pohon yang ada di Indonesia setidaknya 180 spesies direkomendasikan bisa dijadikan bonsai.
“Kita ada juga best spesies tahun ini pohon sisir, dan tahun depan ficus local. Ini merupakan bentuk komitmen kita untuk memajukan pohon endemic Indonesia sebagai bonsai,” tandasnya.
Dirinya juga mengapresiasi akan banyaknya pebonsai yang ikut ambil bagian dalam Pamnas kali ini. Menurutnya dengan semakin banyaknya penggemar bonsai akan semakin banyak juga orang sabar.
“Jadi pebonsai butuh kesabaran yang tinggi,tak cukup waktu 10 tahun kecuali instan membeli yang sudah jadi. Artinya semakin banyak penggemar bonsai semakin banyak juga orang sabar, semakin banyak orang sabar akan menjadi damai,” pungkasnya.
Dilain sisi, ketua PPBI Cabang Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama menuturkan bahwa dalam pameran bonsai merupakan pertarungan antar pohon namun menjadi ajang silaturahmi bagi pemiliknya.
“Ini adalah ajang silaturahmi. Bukan kita yang bertempur tapi pohonnya yang bertarung bukan orangnya,” jelas pria yang akrab disapa Gusti Bem.
Ditambahkannya bahwa juara bukan acuan dalam pamnas bonsai melainkan ajang untuk bertukar pikiran antar sesama penghobi bonsai.
“Saya harap setelah penancapan bendera kita akan melaksanakan sarasehan. Nah sarasehan itulah yang dipakai ajang untuk berdiskusi untuk menambah pengetahuan kenapa pohon ini bisa dapat 2 bendera Kenapa pohon ini tidak. jadi di sana kami mohonkan sekali lagi kepada seluruh rekan-rekan pecinta bonsai untuk menggunakan kesempatan sarasehan dengan sebaik-baiknya. Jadi setelah ini tidak ada lagi yang ribut di media sosial karena ini adalah ajang silaturahmi,” lanjutnya.
Gusti Bem yang juga seorang birokrat di pemkab Gianyar tersebut juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari pecinta bonsai seluruh Indonesia yang telah membawa pohon terbaiknya dalam pamnas PPBI Gianyar Tahun 2023.
Kali ini Pameran Binsai juga membawa dampak ekonomi yang sangat baik. Mulai dari petani bonsai, penjual bonsai dan kolektor bonsai berkumpul dalam ajang peran sekaligus bursa.
Menurut Gusti Bem banyak sudah ada tawar menawar di berbagia kelas bonsai. "Ya mulai dari dibawah ratusan juta, ada yang sudah ditawar lima ratus juta, bahkan kalau punya saya sudah ditawar melebihi angka," sebutnya.
Ia berharap kedepan menjadi bagian dari perputaran ekonomi masyarakat, selain sekedar hobby. (DN - Sty)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com