Denpasar, dewatanews.com - Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali kembali melaksanakan Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-2 di KONI Bali untuk memilih Ketua masa bhakti 2023-2027, pada Sabtu 4 Maret 2023.
Dimana Ketua sebelumnya dipimpin oleh I Nyoman Yamadiputra yang sudah menjabat dua kali di FOPI Bali. Sementara Ketua yang baru terpilih secara aklamasi adalah Dr. I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa.
Setelah terpilihnya Ketua FOPI Bali secara aklamasi, Ketua yang lama Nyoman Yamadiputra mengatakan agar Ketua yang baru kembali bisa melanjutkan program kerja yang kiranya masih ada yang tertunda.
Dalam waktu dekat bisa melaksanakan pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON), sekaligus bisa menjadi tuan rumah yang bisa membawa nama baik Bali.
"Kalau bisa Ketua FOPI Bali yang baru terpilih bisa mempersiapkan para atlet untuk bisa tampil di PON," ucapnya.
Kemudian Ketua FOPI Bali Dr. Ngurah yang baru terpilih secara aklamasi menyampaikan kalau nantinya saya bersama para pengurus akan kembali melanjutkan program kerja yang dirasakan masih ada yang tertunda, dan akan kembali melanjukan program kerja tersebut dengan sebaik-baiknya.
Untuk pra kualifikasi PON yang akan dilaksanakan tanggal 18-14 Juni 2023 tentunya dipersipakan dengan matang sekali mengingat kita disini sebagai tuan rumah.
"Program kerja lanjutannyang nanti akan dilakukak adalah terus melakukan pembinaan kepada para atlet terutamanya di atlet singgel dan double," terangnya.
Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan menambahkan kalau pihaknya mengucapkan selamat kepada Ketua FOPI Bali yang baru, dan selanjutnya dari Ketua FOPI Bali yang baru sekiranya bisa memaruhi aturan dari pada Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tanggga (ART) di KONI Bali.
"Dalam waktu dekan akan ada PON, maka diharpkan nantinya FOPI Bali bisa memberikan kontribusinya buat Bali. Paling tidak di PON nanti bisa meraih medali emas," tambahnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com