Jembrana, dewatanews.com - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba melantik tiga Perbekel terpilih masa jabatan 2023 - 2029. Ketiga Perbekel itu yaitu Gusti Putu Ediana yang kembali terpilih sebagai Perbekel desa Mendoyo Dauh Tukad, I Wayan Balik Kari yang juga kembali terpilih sebagai Perbekel desa Pengeragoan dan I Ketut Wismawan yang terpilih sebagai Perbekel desa Manggissari.
Pelantikan ketiga Perbekel terpilih tersebut dilaksanakan di Wantilan Pura Jagatnatha, Senin (13/3) yang dihadiri oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda Jembrana I Made Budiasa, jajaran Forkopimda Jembrana, ketua TP PKK kabupaten Jembrana, para Kepala OPD, para Camat dan Perbekel/Lurah se-kabupaten Jembrana.
Pelantikan Perbekel disebut menjadi tonggak awal bagi pelaksanaan tata kelola pemerintahan desa dalam 6 tahun ke depan. Utamanya dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan desa yang akuntabel, transparan, selaras, dan terarah dalam rangka pencapaian program-program pembangunan, pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat secara berdaya guna.
Untuk mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pembangunan di desa, diperlukan suatu upaya untuk merangsang tumbuhnya partisipasi dan swadaya gotong-royong masyarakat disamping penguatan kelembagaan melalui sistem dan metode yang tepat, terarah dan terpadu serta berkelanjutan.
Bupati Tamba berpesan kepada para Perbekel yang telah dilantik agar tidak lagi membedakan masyarakat pasca pemilihan, Perbekel harus bisa merangkul seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun desa.
"Saya selalu mengingatkan kepada Kepala Desa, kita tidak ada lagi istilah mengkotak-kotakan masyarakat, usai pemilihan kita harus bersatu lagi , kompak demi percepatan pembangunan dimasyarakat," ucapnya.
Bupati Tamba mengatakan desa memiliki tugas untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui sinkronisasi program antara Pemerintah Desa dengan Kabupaten salah satunya adalah melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa.
"Beban desa ada JSDDD (Jembrana Satu Data Dari Desa), itu sudah menjadi pilot project Nasional yang sebentar lagi di tahun ini akan dipertegas lagi dengan terbangunnya mall pelayanan publik yang tahun ini segera kita bangun dengan anggaran 7,5 miliar dari bantuan BKK Provinsi Bali," jelas Bupati Tamba.
Bupati asal desa Kaliakah ini juga menegaskan agar Perbekel dapat mengkordinasikan berbagai permasalahan yang ada di desa termasuk permasalahan infrastruktur yang selama ini sering terlambat dalam pelaporan kerusakannya.
"Beban desa juga masalah stunting, kemiskinan ekstrim, dan juga bencana, selain itu saya minta kepala desa untuk aktif mengawasi gedung-gedung bangunan sekolah yang ada di desa. Karena setelah ambruk baru kita tahu, kerusakan kecil-kecil tidak pernah dilaporkan. Kepala desa kalau ada gedung-gedung sekolah dan gedung pemerintah yang tidak representatif tolong dilaporkan termasuk juga jalan-jalan yang rusak," tegasnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Tamba mengucapkan selamat kepada para Perbekel yang telah dilantik dan meminta agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan masyarakat.
"Saya mengucapkan selamat kepada tiga kepala desa yang dilantik, selamat menjalankan tugas dengan baik dan bekerja untuk rakyat," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com