Jembrana, dewatanews.com - Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam rangka menyambut hari raya Nyepi tahun baru caka 1945 akan menggelar parade lomba ogoh-ogoh saat hari pengerupukan (sehari sebelum Nyepi), parade lomba ogoh-ogoh tersebut akan di gelar di Catus Pata Kabupaten Jembrana. Jelang perlombaan, seluruh ogoh - ogoh di masing - masing banjar terlebih dahulu dinilai dan diseleksi oleh tim penilai.
Pelaksanaan penilaian ogoh - ogoh oleh tim penilaian yaitu dari adat, seniman dan dinas, serta didampingi langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna. Penilaian dilaksanakan secara roadshow di 5 kecamatan pada 9-10 Maret.
Peserta dari Sekee Teruna- Teruni (STT) akan diseleksi menjadi 3 besar dari masing - masing kecamatan. Adapun yang menjadi dasar penilaian diantaranya, Keunikan Tema, Komposisi, Konstruksi, Anatomi, Kreativitas, Ekspresi, Pepayasan dan Nilai unsur Agama.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Anak Agung Sapta Negara mengatakan beberapa hal yang menjadi dasar penilaian diantaranya ialah, keunikan tema, komposisi, kontruksi, anatomi, kreatifitas, ekspresi, pepayasan dan nilai unsur agamanya.
"Sejumlah syarat teknis tersebut wajib diikuti seluruh peserta, seperti ogoh-ogoh harus terbuat dari bahan ramah lingkungan, memiliki tinggi minimal 3 meter dan maksimal 5 meter, hingga proses pembuatannya harus sudah mencapai diatas 80 persen," jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya tim sudah melakukan seleksi dari total 239 peserta yang mendaftar menjadi 5 besar di tiap kecamatan. Selanjutnya penilaian kembali dilakukan menjadi 3 besar dari 5 kecamatan di Jembrana (15 peserta).
"Hasil seleksi nantinya akan diajukan untuk tampil dalam lomba yang digelar di catus pata depan kantor bupati Jembrana saat pengerupukan (sehari sebelum nyepi). Bagi yang lolos seleksi akan mendapat uang transport tambahan sebesar 7 juta rupiah," imbuhnya.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba disela-sela meninjau proses penilaian mengatakan, kegiatan tersebut untuk memastikan kesiapan para sekee teruna-teruni (STT) serta memastikan langsung proses penilaiannya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
"Kita sudah lihat langsung tadi bagaimana kreativitas sekee teruna dalam membuat ogoh-ogoh. Semangat dan kreativitas ini harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan," kata Bupati Tamba.
Dirinya selaku pimpinan daerah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan budaya agar tetap hidup dan lestari. Terlebih lomba parade ogoh-ogoh sebelumnya sempat vakum karena pandemi.
"Ogoh-ogoh adalah warisan budaya Bali yang harus tetap dilestarikan. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya yang sekligus menjadi ajang promosi pariwisata budaya," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com