Denpasar, dewatanews.com - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi diresmikannya pusat perbelanjaan baru Living World Denpasar yang diharapkan mampu mengakomodasi pengembangan sektor UMKM di Bali.
"Tentu kita harapkan UMKM Bali bisa naik kelas, berikan kesempatan pada mereka untuk berkembang. Karena itu saya titip anak-anak ( UMKM lokal, red) saya ini," kata Wagub Bali dalam acara peresmian Mall Living World Denpasar, di Amphitheater Living World Mall, Tonja, Denpasar Utara pada Jumat (24/3) petang.
Menurut Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini, UMKM sudah terbukti sangat berperan dalam menyelamatkan perekonomian Bali di masa pandemi. Dijelaskannya, walau 500-600 ribu pekerja pariwisata harus dirumahkan selama pandemi, namun lebih dari 350 ribu orang mampu beralih ke sektor UMKM guna survive pada masa pandemi.
"Tentu ini menggembirakan kita dan saya mengharapkan manajemen bisa membantu rekan-rekan kita," tukasnya.
Wagub yang juga sosok seniman tari ini pun juga menyambut baik upaya manajemen Living World untuk turut serta melestarikan dan mewariskan seni budaya dan tradisi Bali lewat apresiasi seni berkala serta dukungan pada sanggar seni di Pulau Dewata.
"Apresiasi saya juga untuk ruang pada Seniman untuk menunjukkan kreativitas. Mudah mudahan (Living World,red) ini jadi aset dan milik kita bersama untuk kemajuan kita bersama, " kata Wagub Cok Ace.
Wagub juga menyambut baik kehadiran pusat perbelanjaan baru ini, sebagai kawasan yang tidak hanya fasilitas perbelanjaan namun juga punya konsep berbeda dibandingkan yang lain. Meskipun ada pergeseran pola berbelanja masyarakat yang beralih ke digital.
"Tentu ini akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat bali untuk melihat mall yang berkonsep luar biasa. Tidak sekedar mall, tapi punya konsep baru. Hal ini juga menunjukkan berapa Bali dipandang masih potensial dalam mengembangkan pusat perbelanjaan," kata Wagub.
Sementara itu Letjen TNI Purn. Agus Surya Bakti, selaku Komisaris Kawan Lama Group menjelaskan Living World resmi membuka mall ketiganya yang berlokasi di Kota Denpasar, Bali.
"Hadir
sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Bali, Living World mengusung semangat dan budaya Bali
dalam arsitektur, konsep mall dan inisiatif sosialnya dalam menggandeng UMKM dan komunitas seni
lokal di Bali," katanya.
Berdiri diatas lahan 3,5 Hektare dan cakupan luas bangunan 120 ribu meter persegi, Agus menjelaskan Living World tak hanya menjanjikan pusat perbelanjaan dengan konsep “Home Living & Eat-ertainment” , ritel modern dan pusat perbelanjaan juga memiliki kepedulian untuk mengembangkan komunitas dan lingkungan secara berkelanjutan.
"Kami juga pastikan akan mendukung pelestarian seni budaya Bali lewat dukungan pada sanggar-sanggar seni dan pusat seni tradisi lain di Bali, " ungkapnya.
Peresmian yang ditandai pemukulan kempul tersebut, nampak dihadiri pula oleh Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto dan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com