Denpasar, dewatanews.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menerima audiensi dari Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matt Downing bertempat di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (6/2).
Pertemuan pada siang itu membahas tentang kemungkinan kerja sama antara Bali dan Inggris, sekaligus memperkuat kerja sama yang tengah berlangsung. Wakil Dubes Matt Downing pada kesempatan tersebut menawarkan Kerjasama di bidang pariwisata, digital, transportasi berkelanjutan, manajemen bencana serta membantu Bali mewujudkan pulau bersih emisi pada tahun 2045.
“Kami sangat mendukung upaya Bali yang sangat konsen terhadap lingkungan, terutama penggunaan motor listrik yang telah diimplementasikan pada perhelatan G20 yang lalu. Di sini saya juga ingin mengucapkan selamat atas kerja keras Bali menjadi tuan rumah yang luar biasa,” jelasnya pada kesempatan tersebut.
Lebih lanjut, ia juga menawarkan kerja sama di bidang Pendidikan dengan mengadakan program beasiswa bagi putra putri Bali. Beasiswa tersebut mencakup bidang teknologi, hubungan internasional hingga kebudayaan, di mana salah satu program beasiswa yang terkenal yaitu Chevening Program.
“Tidak menutup kemungkinan kami menyediakan beasiswa bagi para pekerja pemerintahan, terutama yang sudah memiliki pengalaman kerja minimal 10 tahun,” imbuhnya.
Program berikutnya yaitu tentang bantuan kepada UMKM/IKM terutama pengrajin perempuan berupa pelatihan digital serta bisnis wiraswasta.
“Kami ingin membantu melalui program pelatihan UMKM/IKM, karena kami pikir sektor tersebut menjadi salah satu yang terdampak selama pandemi Covid-19,” tuturnya.
Ia pun mengatakan akan mengadakan program pelatihan untuk Polisi dan petugas garda depan dalam melindungi korban Pemerkosaan/Kekerasan Seksual, dan pengamanan Kasus Kesehatan Mental di Bali, Lombok yang diprakarsai oleh Konsulat Inggris di Bali. Pelatihan yang akan datang yang akan dilaksanakan juga tentang manajemen mitigasi bencana alam gempa bumi terutama tentang manajemen keuangan pasca bencana. Untuk itu pihaknya akan mengundang OPD terkait seperti BPBD, Bappeda ataupun BPKAD untuk mengikuti.
Mendengar paparan tersebut, Wagub Cok Ace sangat mengapresiasi berbagai kerjasama yang ditawarkan. Menurutnya, berbagai kerja sama tersebut memang dibutuhkan Bali. Wagub juga mengatakan saat ini Bali konsen dengan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Shortcut Singaraja-Gilimanuk, Toll Gilimanuk-Denpasar, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Penataan Kawasan Suci Besakih hingga pembangunan Turyapada Tower.
“Untuk itu saya berharap Inggris bisa membantu kami dalam pembangunan infrastruktur untuk percepatan pembangunan Bali,” jelasnya.
Mengenai digitalisasi Wagub Cok Ace juga mengatakan bahwa Pemprov Bali sudah menyediakan wifi gratis di desa adat, obyek wisata, SMA/SMK dan puskesmas di Bali. Ia berharap upaya digitalisasi ini bisa mendapatkan dukungan lagi dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace menyinggung masalah kebangkitan pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19. Menurutnya, sejak dibukanya pintu pariwisata Bali untuk dunia internasional, wisatawan asing memang berangsur datang ke Bali dan jumlahnya semakin meningkat. Namun, ia mengatakan jumlah tersebut masih sekitar 40% dari jumlah wisatawan yang datang sebelum pandemi Covid-19. Untuk itu, ia pun meminta Pemerintah Inggris melalui Wakil Dubes Matt Downing untuk membantu mempromosikan Bali kepada warga Inggris sekaligus mengajak mereka untuk kembali liburan ke Bali.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com