Jembrana, dewatanews.com - Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Pasar Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana pada Kamis (2/2) sore mendapat sambutan antusias dari warga Jembrana yang berjejer di sepanjang jalan.
Presiden Jokowi hadir di Pasar Umum Melaya sekitar pukul 17.10 Wita bersama Ibu Iriana disambut Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Ny Candrawati Tamba.
Di pasar yang terletak di kecamatan Melaya tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan bantuan bantuan sembako sebanyak 246 paket dan 20 pedagang mendapatkan BLT.
Antusias masyarakat di sekitar Pasar Melaya bagaikan lautan warga yang menyambut kehadiran Kepala Negara sejak siang. Halaman parkir yang biasanya digunakan untuk pedagang kaki lima senggol, pada sore ini dipenuhi dengan warga yang menyambut. Dari lansia hingga balita menyambut Joko Widodo.
Presiden sempat masuk ke Pasar Melaya dan menyapa para pedagang yang berjualan sejak siang. Warga pasar ini memang sengaja berjualan sampai sore untuk menunggu kehadiran Presiden. Salah satu pedagang yang sudah lansia penjual pisang, Mbah Dayu, disambangi Presiden Jokowi dan diberikan santunan.
Kedatangan ini sangat ditunggu warga setelah terakhir pada tahun 1989, Presiden RI Soeharto datang ke Melaya meresmikan Bendungan Palasari. Penantian 33 tahun ini tak disia-siakan warga Melaya dan Jembrana pada khususnya. Warga rela menunggu sejak Kamis pagi, begitu menerima informasi kunjungan Presiden RI. "Terakhir waktu tahun 90 an, saat Presiden Soeharto ke Palasari, sudah 30 tahun lebih. Sekarang Presiden Jokowi, kami sangat antusias," ujar salah seorang pedagang di Pasar Melaya, Fauzan.
Pedagang ini ingat saat dirinya SD dulu juga melakukan penyambutan di Palasari, desa Ekasari, meskipun saat itu Presiden Soeharto naik helikopter. Sekarang di era Presiden Jokowi, datang menyapa masyarakat Melaya menggunakan mobil kenegaraan. Meskipun hanya kurang dari 30 menit, namun kehadiran Presiden menyapa rakyat di Bali Barat sangat berkesan.
Usai peninjauan tersebut Presiden Joko Widodo menyampaikan kunjungannya di pasar rakyat Melaya selain menyerahkan bantuan sembako kepada para pedagang juga untuk mengecek harga kebutuhan pokok yang ada di pasar. "Tadi saya cek harga harga utamanya yang mempengaruhi inflasi yaitu minyak dan beras, minyak saya lihat masih terkendali baik kisaran 14-15ribu, dan hanya beras yang memang ada kecenderungan naik sedikit yang memengaruhi inflasi di bulan Januari kemarin juga, salah satunya harga beras. Itu kenapa saya cek terus cek terus, semua harus bersama sama kabupaten kota provinsi pusat mengendalikan inflasi nasional,"ujarnya.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam kesempatan itu mengungkapkan kebahagiaannya setelah sekian lama akhirnya Jembrana kembali dikunjungi Presiden. "Hari ini Jembrana dikunjungi oleh bapak presiden terjawab sudah. Astungkara kita lihat kebahagiaan masyarakat, hampir semua warga termasuk dari pelosok turun ke jalan untuk dapat menatap langsung presiden yang dicintai dapat bersalaman dan berfoto dengan presiden Jokowi," kata Bupati Tamba usai menyambut kadatangan Presiden RI di pasar Melaya.
Lanjut pihaknya menjelaskan Jembrana adalah Kabupaten di Bali yang minim kunjungan wisatawan dan belum merasakan manisnya dari hiruk pikuk pariwisata di Bali. Ia berharap kunjungan presiden kali ini dapat memberi imbas terhadap kelancaran proses pembangunan tol yang dirasa akan berpengaruh positif terhadap kunjungan ke Jembrana.
"Pariwisata di Bali dipandang hebat dimata dunia, namun Jembrana belum merasakan manisnya dari pariwisata di Bali, karena terkendala infrastruktur jalan yang belum memadai. Saya mohon kepada presiden untuk terus memperhatikan Kabupaten Jembrana, Saya titip Kabupaten Jembrana, Jembrana perlu bantuan untuk membangun infrastruktur sebagai fasilitas umum untuk memberi pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com